Ultherapy dan HIFU adalah perawatan pengencangan kulit nonbedah yang umum digunakan untuk tujuan lifting dan peremajaan kulit, khususnya pada wajah.
Keduanya adalah perawatan anti-penuaan yang tidak bersifat invasif dan merupakan alternatif yang efektif untuk facelift yang mana bisa lebih menyakitkan, membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama, dan biaya yang lebih tinggi dengan risiko-risiko tambahan.
Terdapat berbagai pertanyaan umum seputar Ultherapy dan HIFU, apakah keduanya serupa atau berbeda. Artikel ini akan berusaha menjawab beberapa pertanyaan tersebut.
Kesamaan antara Ultherapy dan HIFU – Energi Ultrasound
Kolagen adalah bagian dari jaringan ikat kulit. Peran kolagen adalah mendukung struktur dan fondasi kulit, mempertahankan elastisitas dan kekencangannya.
Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen akan menurun secara signifikan. Hal ini mengakibatkan kulit kendur dan pembentukan kerutan. Baik Ultherapy dan HIFU, keduanya menggunakan energi ultrasound untuk merangsang produksi kolagen.
Dengan adanya energi ultrasound ini, lapisan dalam kulit akan memanas dan merangsang produksi kolagen yang baru. Prosedur ini akan menghasilkan:
- Mengangkat kulit yang kendur dan berat pada wajah, terutama di bagian bawah wajah dan rahang.
- Meningkatkan garis halus dan kerutan yang dalam.
- Mengencangkan kulit kendur, bahkan di area bawah dagu untuk memperbaiki penampilan dagu ganda.
- Memperbaiki tanda-tanda penuaan.
Efek ini tidak bisa langsung terlihat setelah perawatan karena proses stimulasi kolagen akan memerlukan waktu. Umumnya, efek mulai terlihat setelah beberapa minggu dan dapat terus membaik selama beberapa bulan selanjutnya. Hasil ini dapat bertahan antara 4-18 bulan untuk kedua perawatan.
Perbedaan antara Ultherapy dan HIFU
Ultherapy adalah prosedur estetika tidak bersifat invasif yang telah disetujui oleh FDA di Amerika Serikat untuk mempromosikan pembentukan kolagen di kulit demi membantu pengencangan kulit.
Di sisi lain, HIFU (High Intensity Focused Ultrasound) atau ultrasound berintensitas tinggi adalah nama dari suatu jenis teknologi. Ada banyak merek berperangkat HIFU yang beredar di pasaran. Pada saat ini, kita menggunakan HIFU dengan sistem Ultracel Q+.
1. Gelombang ultrasound
Ultherapy umumnya menggunakan Micro-focused Ultrasound (MFU), sedangkan sistem Ultracel Q+ menggunakan gelombang ultrasound berintensitas tinggi (HIFU).
Perbedaan utama antara kedua teknik ini adalah bagaimana sinar disampaikan. Metode MFU difokuskan secara tajam, sedangkan HIFU menerapkan beberapa sinar dan kurang fokus.
2. Visualisasi dan tingkat presisi
Ultherapy menggunakan MFU dengan visualisasi waktu nyata, memungkinkan praktisi estetika untuk secara tepat melihat lapisan kulit mana yang sedang ditangani. Hal ini memungkinkan dokter untuk bisa berfokus pada area dengan kolagen yang paling sedikit sehingga memungkinkan perawatan menjadi tepat, aman, dan di area yang paling membutuhkannya. Sedangkan, HIFU tidak menggabungkan pencitraan selama masa perawatan.
3. Transduser dan kedalaman perawatan
Ultherapy menggunakan transduser DeepSEE® yang dipatenkan untuk memungkinkan visualisasi waktu nyata secara bersamaan selama perawatan.
Adanya beberapa transduser yang berbeda ini memungkinkan perawatan dilakukan pada tiga kedalaman terpisah, yaitu:
- Dermis superfisial pada 1,5mm.
- Dermis dalam pada 3mm.
- SMAS/platysma pada 4,5mm.
Jaringan kulit dapat divisualisasikan dengan ultrasound terkolimasi hingga 8mm.
Sistem Ultracel Q+ memiliki dua jenis kartrid yang berbeda. Kartrid linear yang menggunakan jenis energi HIFU garis untuk memungkinkan pemanasan massal demi membantu dalam pengurangan lemak dan kartrid titik yang menggunakan jenis energi HIFU titik untuk memungkinkan pemanasan lokal sehingga membantu dalam produksi kolagen.
Kedua kartrid ini memungkinkan perawatan pada empat kedalaman terpisah – dermis superfisial pada 1,5 dan 2mm, dermis dalam pada 3mm, dan SMAS/platysma pada 4,5mm.
4. Keamanan dan efektivitas
Ultherapy dan HIFU dinilai sangat aman dan efektif. Namun, beberapa praktisi mungkin merasa bahwa Ultherapy sedikit lebih aman dan lebih efektif berkat keunikan teknologi DeepSEE® yang memungkinkan visualisasi waktu nyata selama perawatan.
Ultherapy juga telah ada lebih lama dibandingkan HIFU, dan merupakan salah satu teknologi perawatan kulit dan anti-penuaan yang paling banyak diteliti dari jenisnya.
FDA juga telah mengesahkan Ultherapy sebagai satu-satunya prosedur non-invasif untuk mengangkat kulit leher, dagu, dan alis, serta memperbaiki garis-garis dan kerutan di dada bagian atas.
5. Pertimbangan lain
Ultherapy lebih mahal daripada HIFU karena teknologinya yang lebih unggul. Sebagian besar pasien juga merasa bahwa Ultherapy adalah prosedur yang sedikit lebih menyakitkan dibandingkan dengan HIFU.
Kesimpulan
Baik perawatan Ultherapy maupun HIFU, keduanya dapat membantu pengencangan kulit dan memungkinkan facelift tanpa pembedahan. Ada beberapa perbedaan di antara keduanya, tetapi keduanya tetap aman dan efektif, serta masing-masing memiliki pro dan kontra.Masih tidak yakin perawatan mana yang lebih cocok untukmu? Silakan membuat jadwal kunjungan ke klinik kami untuk berkonsultasi!
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional, dan tidak boleh diandalkan untuk saran medis tertentu.