fbpx
AD/Kanker Serviks Channel Ginekologi Jenis-Jenis Kanker (M-Z) Kanker Serviks Kanker Wanita Kesehatan Khusus Wanita Kesehatan Seksual Kesehatan Wanita Kondisi Medis

Apa Itu Kanker Serviks? Cek Penjelasannya di Sini

apa itu kanker serviks - Health365

Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada sel-sel serviks, bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina. Penyakit ini berkembang ketika sel-sel abnormal di serviks tumbuh tanpa kendali dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Jenis kanker serviks

Kanker serviks terdiri dari beberapa jenis utama berdasarkan tipe sel yang terdampak. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis kanker serviks:

1. Karsinoma sel skuamosa (Squamous Cell Carcinoma)

  • Karsinoma sel skuamosa merupakan yang paling umum, yaitu mencakup sekitar 70-90 persen dari semua kasus kanker serviks.
  • Berkembang di sel-sel skuamosa yang melapisi bagian luar serviks.
  • Biasanya ditemukan di bagian luar serviks yang disebut ektoserviks.

2. Adenokarsinoma

  • Adenokarsinoma lebih jarang terjadi dibandingkan dengan karsinoma sel skuamosa, yaitu mencakup sekitar 10-20 persen dari semua kasus kanker serviks.
  • Berkembang di sel-sel kelenjar yang berada di dalam saluran serviks (endoserviks).
  • Cenderung lebih sulit dideteksi dengan Pap Smear karena berada lebih dalam di saluran serviks.

3. Karsinoma sel adenoskuamosa (Adenosquamous Carcinoma)

  • Karsinoma sel adenoskuamosa mengandung kedua tipe sel kanker, yaitu sel skuamosa dan sel kelenjar.
  • Kombinasi dari kedua area sel, baik di eksoserviks maupun endoserviks.
  • Jarang terjadi, namun memerlukan perhatian khusus dalam diagnosis dan pengobatan.

4. Kanker sel kecil (Small Cell Carcinoma)

  • Kanker sel kecil sangat jarang terjadi, namun bersifat lebih agresif sehingga membutuhkan penanganan yang lebih intensif.
  • Berkembang dari sel-sel neuroendokrin di serviks.
  • Biasanya tumbuh dan menyebar lebih cepat dibandingkan jenis kanker serviks lainnya.

5. Jenis kanker serviks lainnya

  • Ada beberapa jenis kanker serviks yang sangat jarang terjadi lainnya, seperti melanoma, limfoma, dan sarkoma, yang dapat berkembang di serviks.
  • Jenis ini umumnya berasal dari tipe sel yang berbeda, bukan dari sel skuamosa atau sel kelenjar.
  • Sangat jarang terjadi dan memerlukan pendekatan pengobatan khusus tergantung pada tipe sel yang terdampak.

Penyebab dan faktor risiko kanker serviks

Beberapa kelompok individu memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker serviks dibandingkan dengan yang lain. Faktor-faktor risiko kanker serviks ini meliputi:

  • Infeksi Human Papillomavirus (HPV) : Infeksi HPV, terutama tipe 16 dan 18, merupakan faktor risiko utama untuk kanker serviks. Virus ini ditularkan melalui kontak seksual.
  • Merokok : Wanita yang merokok memiliki dua kali lipat risiko terkena kanker serviks dibandingkan dengan yang tidak merokok. Bahan kimia dalam rokok dapat merusak DNA sel-sel serviks.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah : Wanita dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau mereka yang menggunakan obat imunosupresif, lebih rentan terhadap infeksi HPV dan perkembangan kanker serviks.
  • Riwayat seksual : Memulai aktivitas seksual pada usia muda, memiliki banyak pasangan seksual, atau berhubungan seks dengan seseorang yang memiliki banyak pasangan seksual dapat meningkatkan risiko infeksi HPV.
  • Penggunaan pil kontrasepsi dalam jangka panjang : Penggunaan pil kontrasepsi oral dalam jangka panjang (lebih dari 5 tahun) dapat sedikit meningkatkan risiko kanker serviks.
  • Memiliki keluarga dengan kanker serviks : Wanita dengan riwayat keluarga kanker serviks memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini.
  • Kehamilan banyak atau berusia muda saat hamil pertama : Wanita yang telah melahirkan banyak anak atau yang melahirkan pertama kali pada usia sangat muda memiliki risiko yang lebih tinggi.
  • Paparan DES (Diethylstilbestrol) : Wanita yang ibunya mengonsumsi obat DES selama kehamilan untuk mencegah keguguran memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker serviks.
  • Status sosial ekonomi : Wanita dengan status sosial ekonomi rendah mungkin memiliki akses terbatas ke layanan kesehatan dan pemeriksaan rutin sehingga meningkatkan risiko kanker serviks.

Gejala kanker serviks

Pada tahap awal, kanker serviks umumnya tidak menunjukkan gejala-gejala tertentu. Namun, saat sel-sel kanker terus berkembang, beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain:

  • Pendarahan vagina yang tidak normal, seperti setelah berhubungan seksual, di antara periode menstruasi, atau setelah menopause.
  • Keputihan yang tidak biasa, berwarna atau berbau.
  • Nyeri panggul atau nyeri saat berhubungan seksual.

Tingkatan dan gejala kanker serviks berdasarkan stadium

Kanker serviks dikategorikan ke dalam beberapa stadium berdasarkan penyebaran sel-sel kanker. Berikut adalah penjelasan mengenai tingkatan dan gejala kanker serviks pada masing-masing stadium:

Stadium 0 (karsinoma in situ)

Sel-sel abnormal hanya ditemukan di lapisan permukaan serviks dan belum menyebar ke jaringan yang lebih dalam. Biasanya tidak ada gejala yang jelas pada stadium ini. Kanker sering kali ditemukan melalui Pap Smear secara rutin.

Stadium 1

Perkembangan sel-sel kanker hanya terbatas pada serviks dan belum menyebar ke bagian tubuh lainnya.

  • Stadium 1A : Kanker mikroskopis yang sangat kecil dan hanya bisa dilihat di bawah mikroskop.
  • Stadium 1B : Kanker dapat dilihat tanpa mikroskop, tetapi masih terbatas pada serviks.

Gejala kanker serviks pada stadium 1 pada umumnya berupa pendarahan vagina yang tidak normal, seperti setelah berhubungan seksual atau di antara periode menstruasi. Selain itu adalah keputihan yang tidak biasa.

Stadium 2

Kanker telah menyebar di luar serviks ke jaringan sekitarnya, tetapi belum mencapai dinding panggul atau bagian bawah vagina.

  • Stadium 2A : Kanker menyebar ke sepertiga atas vagina tetapi tidak ke jaringan di sekitar serviks.
  • Stadium 2B : Kanker menyebar ke jaringan di sekitar serviks.

Gejalanya dapat berupa pendarahan dan keputihan yang lebih parah. Selain itu, nyeri panggul atau nyeri saat berhubungan seksual.

Stadium 3

Pada stadium 3, sel-sel kanker telah menyebar ke bagian bawah vagina atau dinding panggul. Kondisi ini  mungkin menyebabkan pembesaran ginjal.

  • Stadium 3A : Kanker menyebar ke bagian bawah vagina, tetapi tidak ke dinding panggul.
  • Stadium 3B : Kanker menyebar ke dinding panggul dan/atau menyebabkan pembesaran ginjal (hidronefrosis).

Gejala-gejalanya dapat berupa pendarahan yang lebih berat dan nyeri panggul yang signifikan. Pengidap juga mengalami kesulitan buang air kecil atau ada darah dalam urine.

Stadium 4

Kanker telah menyebar (metastasis) ke organ lain di luar area panggul, seperti kandung kemih, rektum, atau organ jauh seperti paru-paru atau hati.

  • Stadium 4A : Kanker menyebar ke organ dekat, seperti kandung kemih atau rektum.
  • Stadium 4B : Kanker menyebar ke organ jauh.

Seseorang dengan kanker serviks stadium 4 dapat mengalami gejala-gejala serupa dengan stadium sebelumnya, namun dengan tingkatan yang lebih parah, misalnya:

  • Nyeri yang menyebar ke punggung bawah atau daerah kaki.
  • Kelelahan yang ekstrem, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
  • Masalah pencernaan atau buang air besar.

Bagaimana cara diagnosis kanker serviks?

Diagnosis kanker serviks dilakukan melalui beberapa tahap pemeriksaan. Metode pemeriksaan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai upaya deteksi kanker serviks sejak dini.

  • Pap Smear : Tes ini digunakan untuk mendeteksi sel-sel abnormal di serviks.
  • Tes HPV : Tes ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan virus HPV di serviks.
  • Biopsi : Jika ada sel yang mencurigakan, sampel jaringan diambil dari serviks untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium.
skrining kanker wanita - health365

Dapatkan produk paket skrining kanker payudara dari klinik dan rumah sakit terkemuka di Asia, rekomendasi dari Health365.

Pengobatan kanker serviks

Pengobatan kanker serviks tergantung pada stadium kanker, usia, kesehatan umum pasien, dan preferensi pribadi. 

Ada beberapa jenis terapi kanker yang umumnya direkomendasikan dokter untuk mengobati kanker serviks, yaitu:

  • Operasi kanker : Prosedur ini melibatkan pengangkatan jaringan kanker dari serviks. Pada kasus yang lebih lanjut, rahim dan jaringan di sekitarnya mungkin perlu diangkat.
  • Radioterapi : Menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker.
  • Kemoterapi : Menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker atau menghentikan pertumbuhannya.
  • Terapi target : Menggunakan obat-obatan yang secara spesifik menargetkan molekul tertentu yang terlibat dalam pertumbuhan kanker.

Pencegahan kanker serviks

Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil untuk meminimalkan risiko kanker serviks meliputi:

  • Vaksinasi HPV : Vaksin ini efektif mencegah infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.
  • Skrining kanker secara rutin : Melakukan Pap smear dan tes HPV secara rutin untuk mendeteksi sel-sel abnormal sejak dini.
  • Berhenti merokok : Mengurangi atau berhenti merokok dapat menurunkan risiko kanker serviks.
  • Praktik seks yang aman : Menggunakan kondom dan membatasi jumlah pasangan seksual dapat mengurangi risiko infeksi HPV.

Dapatkan rekomendasi klinik dan rumah sakit terkemuka di Malaysia dan Singapura yang menawarkan layanan skrining kanker terlengkap bersama Health365 melalui tombol berikut.

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional, dan tidak boleh diandalkan untuk saran medis tertentu.