Kanker payudara merupakan masalah kesehatan yang serius bagi wanita di Indonesia, sehingga kewaspadaan dan deteksi dini sangatlah penting. Dalam artikel ini, kami memberikan informasi lengkap tentang gejala kanker payudara di Indonesia, beserta pilihan pemeriksaan yang tersedia di Singapura.
Kanker Payudara di Indonesia
Kanker payudara masih menjadi kanker yang paling umum di kalangan wanita di Indonesia. Menurut Global Burden of Disease (GBD), kanker ini menyumbang 36,1% kasus di kalangan wanita dari beberapa tahun terakhir ini. Kanker ini juga merupakan penyebab kematian akibat kanker yang paling umum bagi wanita.
Gejala Kanker Payudara
Deteksi dini kanker payudara dapat meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan. Meskipun kanker payudara stadium awal mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun, stadium yang lebih lanjut mungkin menunjukkan tanda-tanda berikut:
- Benjolan atau penebalan yang menetap pada area payudara atau ketiak.
- Puting yang baru ditarik.
- Perubahan warna atau tekstur kulit pada payudara, areola, atau puting susu.
- Keluarnya cairan berdarah dari puting susu.
- Perubahan ukuran atau bentuk payudara.
Jika Anda mengalami salah satu gejala kanker payudara ini di Singapura, penting untuk segera mencari perawatan medis.
Pemeriksaan Kanker Payudara di Singapura
Deteksi dini melalui pemeriksaan rutin sangat penting dalam mengurangi keparahan pengobatan kanker payudara dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup.
Mamografi
Mamografi merupakan metode yang paling dapat diandalkan untuk skrining kanker payudara di Singapura. Mamografi melibatkan pencitraan medis khusus untuk memeriksa jaringan payudara guna mendeteksi kelainan. Ada dua jenis utama mammogram yang tersedia:
- Mammogram 2D: Menyediakan gambar dua dimensi payudara, biasanya diambil dari pandangan atas-bawah dan samping.
- Mammogram 3D (Tomosintesis): Mengambil beberapa gambar sinar-X dari berbagai sudut untuk menciptakan gambar tiga dimensi payudara, yang memberikan tampilan lebih detail.
Rekomendasi Penyaringan
- Wanita berusia 40-49: Pertimbangkan mammografi tahunan setelah mendiskusikan manfaat dan keterbatasannya dengan dokter.
- Wanita berusia 50 tahun ke atas: Mammografi direkomendasikan setiap dua tahun.
Layanan mammogram tersedia secara luas di rumah sakit umum, poliklinik, dan klinik swasta di seluruh Singapura.
USG Payudara
USG payudara menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar jaringan payudara dan sering digunakan sebagai alat tambahan untuk mammogram, khususnya bagi wanita dengan jaringan payudara padat. USG ini tersedia di sebagian besar rumah sakit dan pusat pencitraan khusus di Singapura.
Pencitraan Resonansi Magnetik (MRI)
MRI payudara merupakan metode pencitraan yang lebih sensitif yang menggunakan medan magnet untuk menghasilkan gambar yang lebih detail. MRI payudara direkomendasikan bagi wanita dengan risiko tinggi, seperti mereka yang memiliki riwayat keluarga kanker payudara atau kecenderungan genetik (misalnya, mutasi gen BRCA1 atau BRCA2).
Pemeriksaan Payudara Sendiri
Selain mamografi, wanita dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan. Dengan tiga langkah sederhana:
- Lihat: Amati perubahan bentuk payudara, permukaan kulit, dan kelainan pada puting. Angkat lengan Anda untuk melihat perubahan pada bagian bawah payudara.
- Sentuhan: Gunakan tiga jari tengah untuk meraba payudara dengan gerakan memutar dari bagian luar ke arah puting. Remas puting dengan lembut untuk memeriksa apakah ada cairan yang keluar.
- Periksa: Periksa seluruh payudara Anda dari ketiak hingga belahan dada untuk melihat apakah ada benjolan. Ulangi untuk payudara lainnya.
Hubungi Kami
Untuk informasi lebih lanjut atau untuk menjadwalkan pemeriksaan kanker payudara di Singapura, hubungi kami melalui tombol di bawah ini.
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional, dan tidak boleh diandalkan untuk saran medis tertentu.