Vincent Pua - Senior Group Manager di Great Eastern Life Malaysia

Keluarga saya memiliki latar belakang bekerja di kebun karet. Setiap pagi sekitar pukul tiga atau empat, kakak-kakak saya membantu orang tua kami memanen karet sebelum matahari terbit, karena suhu yang naik dapat membuat getah karet cepat mengental dan waktu panen menjadi singkat. Saat musim hujan tiba, kami sering menghadapi situasi sulit di mana tidak ada hasil.

Melihat tantangan ini, kakak saya yang sangat menghormati orang tua memutuskan untuk meninggalkan kebun karet dan beralih ke dunia bisnis asuransi jiwa. Ia ingin membawa adik-adik untuk menjadi “Manajer Grup Asuransi Jiwa dengan Anggota Keluarga Terbanyak” dan mencatatkan prestasi di Malaysia Book of Records untuk “Million Dollar Round Table”. Dia ingin berkontribusi dan membalas budi kepada orang tua yang telah membesarkan kami.

Saya masih ingat saat di kelas tiga, saya membantu kakak saya berbicara dengan kepala sekolah untuk mendapatkan asuransi. Saya lahir di Yongping pada tahun 1979, sebagai anak bungsu dari enam bersaudara. Terinspirasi oleh kakak-kakak saya, saya memutuskan untuk terjun ke dunia asuransi jiwa pada usia 20 tahun (1999) saat belajar di “UTM”, dan hingga kini saya telah berkecimpung di bidang ini selama 25 tahun.

Bagi saya, jumlah asuransi bukan sekadar angka; itu adalah simbol kebahagiaan bagi tertanggung dan keluarganya. Ketika kejadian yang tidak diinginkan terjadi, jika ada cukup asuransi, yang dirasakan hanya dampak emosional. Namun, tanpa jumlah yang memadai, baik tertanggung maupun keluarganya akan menghadapi dampak ekonomi dan emosional yang berat.

Saya selalu berusaha untuk membangun hubungan baik dengan klien melalui interaksi yang santai, menjaga hubungan dengan memberi perhatian pada momen-momen tertentu, dan memperkuat hubungan dengan memberikan layanan yang maksimal. Saya juga berbagi informasi terkini tentang asuransi jiwa dan secara berkala mengunjungi klien untuk mengevaluasi kebutuhan mereka serta merancang rencana manajemen risiko yang paling sesuai. Selain itu, saya memberikan layanan terkait asuransi jiwa kepada kerabat dan teman-teman klien secara cuma-cuma.

Sebagai anggota seumur hidup “Million Dollar Round Table”, saya berkomitmen untuk mencapai status “Court of the Table” dan bahkan “Top of the Table” seumur hidup sebagai ungkapan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan klien.

Alih-alih menganggap diri sebagai ahli perencanaan risiko, saya lebih fokus pada memberikan layanan yang dipersonalisasi. Saya menawarkan saran investasi yang sesuai dengan kemampuan klien, serta solusi manajemen risiko kekayaan yang komprehensif. Tujuan saya adalah membantu klien mencapai tanggung jawab keluarga yang lebih besar dan tujuan pribadi (seperti mencapai kekayaan bersih yang tinggi) agar mereka tetap kompetitif dan stabil dalam lingkungan yang semakin kompleks.

Rencana asuransi jiwa yang saya tawarkan harus mencakup nilai yang komprehensif, termasuk nilai situasional, fungsional, dan emosional, sehingga saat terjadi situasi darurat, klien dan keluarganya tetap terlindungi dalam hal reputasi, kehormatan, dan hubungan sosial.

• Perencanaan warisan
• Rencana pelunasan utang
• Dana untuk pembekuan warisan
• Memastikan perlindungan yang cukup untuk klien dan anggota keluarga
• Saran investasi yang sesuai dan manajemen risiko
• Optimasi pajak dan kepatuhan

Dalam industri asuransi jiwa yang sangat kompetitif, mempertahankan loyalitas klien merupakan tantangan besar. Saya tidak dapat mengontrol kepergian klien, tetapi saya berusaha agar klien merasa tidak perlu pergi. Dalam jangka pendek, kita bersaing melalui produk, tetapi dalam jangka panjang, kita bersaing melalui integritas. Kejujuran adalah strategi terbaik, dan memberikan layanan yang menyeluruh secara tepat waktu adalah hal yang paling berharga.

Banyak klien yang memiliki mitos tentang asuransi kesehatan, terutama karena membeli asuransi tidak memberikan kepuasan atau keuntungan yang instan. Berikut adalah dua kesalahpahaman umum:

• Mitos Pertama: Menganggap bahwa asuransi sama dengan kartu medis; cukup memiliki yang dasar. Mereka berpendapat bahwa lebih baik fokus pada investasi dan tidak perlu memperkuat perlindungan asuransi kesehatan.
  • Alasan: Klien potensial tidak melihat hasil yang langsung saat membeli asuransi.
  • Penjelasan: Investasi itu seperti mobil balap yang berakselerasi dari 0 hingga 100, sementara asuransi itu seperti mengurangi kecepatan dari 100 ke 0. Keduanya harus berjalan beriringan untuk mencapai perencanaan keuangan yang optimal.

• Mitos Kedua: “Saya sudah sehat selama bertahun-tahun dan tidak pernah ke dokter, jadi saya tidak perlu asuransi kesehatan.”
  • Alasan: Terlalu optimis dan berpikir bahwa masa lalu akan terus berlanjut
  • Penjelasan: Kapal Titanic, yang terkenal sebagai “kapal yang tidak akan tenggelam,” justru mengalami bencana karena kekurangan perahu penyelamat. Mengandalkan situasi masa lalu untuk memprediksi keadaan darurat di masa depan sangat berisiko.

Kesalahan yang umum adalah menciptakan ilusi tentang rendahnya pemahaman keuangan; berpikir bahwa memiliki asuransi yang ada sudah cukup.

• Tipe yang “Sekadar Ada”:
  Banyak orang menganggap asuransi kesehatan hanya sebagai kewajiban. Mereka sering memilih asuransi dengan perlindungan minimal tanpa mempertimbangkan kebutuhan mereka. Ketika mereka akhirnya membutuhkan perlindungan, mereka menyadari bahwa jumlahnya tidak memadai. Oleh karena itu, klien sebaiknya bekerja sama dengan konsultan asuransi untuk melakukan analisis polis secara berkala dan menyesuaikan perlindungan yang diperlukan.
• Tipe “Percaya Diri Berlebihan”:
  Banyak perusahaan menawarkan asuransi kesehatan kelompok sebagai bagian dari tunjangan kerja. Namun, ini bisa menjadi pedang bermata dua. Karyawan yang tidak memahami pentingnya asuransi mungkin merasa tidak perlu membeli asuransi pribadi. Saat mereka membutuhkannya, mereka sering kali menyesal karena tidak memiliki cukup perlindungan, apalagi jika polis asuransi kesehatan yang dimiliki sudah kadaluarsa atau mereka tidak lagi bekerja di perusahaan tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memiliki asuransi kesehatan pribadi, terlepas dari apakah perusahaan memberikan asuransi atau tidak.

• Dana Perlindungan Hidup dan Kesehatan: Uang yang dibutuhkan (asuransi kesehatan miliaran)
  • Asuransi penyakit kritis
  • Asuransi kesehatan

• Perlindungan Aset: Uang yang perlu dilindungi (asuransi jiwa miliaran)
  • Asuransi pelunasan utang
  • Asuransi perlindungan pendapatan
• Perencanaan Pensiun dan Warisan: Uang yang harus ditinggalkan (tabungan miliaran)
• • • Asuransi tabungan
    • Asuransi pensiun

Saya percaya dalam prinsip “berbagi cerita untuk menghindari kesalahan.” Saya menggunakan data rasional dan presentasi yang menarik untuk menjelaskan kasus klaim nyata dan data klaim dari perusahaan. Misalnya, kisah sukses Pan Lingling, seorang aktris terkenal di Singapura, yang berhasil melawan kanker tanpa tekanan finansial berkat perlindungan asuransi kesehatan yang memadai. Saya menjelaskan bahwa asuransi kesehatan memungkinkan klien fokus pada pengobatan tanpa khawatir tentang biaya. Saya mendorong calon klien untuk membeli asuransi secepatnya, terutama ketika mereka sehat, agar mereka bisa mendapatkan klaim dengan cepat jika muncul masalah kesehatan di kemudian hari. Ini penting untuk menghindari situasi “satu orang sakit, seluruh keluarga terguncang.”