fbpx
Channel Estetika Kecantikan Kulit Queen Tubuh Wajah

Apa Itu Dermabrasi dan Bagaimana Prosedurnya?

apa itu dermabrasi - health365
PCM Health Screening

Dermabrasi adalah prosedur estetika yang bertujuan untuk memperbaiki tampilan kulit dengan cara mengangkat lapisan paling atas kulit.  Teknik ini menggunakan alat khusus yang disebut dengan dermabrader.

Dermabrader adalah alat medis yang dirancang khusus untuk mengangkat lapisan terluar kulit. Alat ini biasanya memiliki ujung yang kasar, seperti roda atau sikat, yang berputar dengan kecepatan tinggi untuk mengikis kulit dengan tujuan mendorong regenerasi kulit baru yang lebih halus dan merata.

Selain dermabrader, ada juga alat-alat lain yang digunakan untuk teknik dermabrasi modern, seperti mikrodermabrasi yang menggunakan kristal mikroskopis atau berujung berlian untuk pengelupasan kulit. 

Teknik mikrodermabrasi biasanya lebih ringan dan memiliki waktu pemulihan yang lebih cepat dibandingkan dermabrasi tradisional.

Apa manfaat dermabrasi?

Dermabrasi bisa dikategorikan sebagai salah satu perawatan anti-aging, meskipun penggunaannya lebih luas daripada hanya untuk mengatasi tanda-tanda penuaan.

Ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kulit tertentu. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari dermabrasi:

  • Mengurangi keriput dan garis halus dengan merangsang produksi kolagen di kulit baru yang tumbuh.
  • Mengatasi bekas jerawat dengan mengikis lapisan kulit yang rusak dan memungkinkan kulit baru yang lebih halus tumbuh.
  • Memudarkan tampilan noda dan pigmentasi, seperti noda gelap, bintik-bintik penuaan, dan hiperpigmentasi lainnya.
  • Meratakan tekstur kulit dengan cara menghilangkan lapisan atas kulit yang tidak merata sehingga menjadikan kulit terasa lebih halus dan terlihat lebih segar.
  • Mengurangi atau memudarkan bekas luka akibat cedera atau operasi.

Apakah dermabrasi terasa sakit?

Dermabrasi bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit, tetapi umumnya ada dua cara yang dokter bisa lakukan untuk mengelola dan meminimalkan rasa sakit tersebut, yaitu:

  • Memberikan anestesi lokal : Sebelum memulai prosedur, area yang akan dirawat biasanya akan diberi anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit. Ini bisa berupa krim anestesi yang dioleskan pada kulit atau suntikan anestesi lokal.
  • Memberikan sedasi ringan : Pada sebagian kasus, terutama jika prosedur yang dilakukan cukup dalam atau mencakup area yang lebih luas, pasien mungkin diberikan sedasi ringan agar lebih rileks dan mengurangi rasa tidak nyaman.

Bagaimana prosedur dermabrasi dilakukan?

Prosedur dermabrasi dilakukan dengan beberapa tahapan yang melibatkan persiapan kulit, pelaksanaan dermabrasi, dan perawatan setelah prosedur. Berikut adalah langkah-langkah detail mengenai bagaimana prosedur dermabrasi dilakukan:

1. Tahap persiapan

Konsultasi awal

  • Sebelum prosedur, pasien harus menjalani konsultasi dengan ahli dermatologi atau tenaga ahli estetika.
  • Berdiskusi mengenai tujuan perawatan, riwayat medis, dan kondisi kulit dilakukan untuk menentukan apakah prosedur ini adalah pilihan yang tepat.
  • Foto sebelum perawatan mungkin diambil untuk membandingkan hasil sebelum dan sesudah perawatan.

Pembersihan kulit

Kulit wajah dibersihkan secara menyeluruh untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan sisa-sisa makeup. Kulit yang bersih memastikan prosedur dilakukan dengan lebih efektif dan mengurangi risiko infeksi.

Pemberian anestesi

  • Anestesi lokal diaplikasikan pada area yang akan dirawat untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan selama prosedur.
  • Pada sebagian kasus, sedasi ringan mungkin diberikan jika area yang dirawat cukup luas atau jika pasien merasa cemas.

2. Tahap pelaksanaan dermabrasi

Penggunaan dermabrader

Tenaga ahli estetika memegang dermabrader, yaitu alat khusus untuk dermabrasi dengan ujung kasar yang berputar. Dermabrader diaplikasikan pada kulit dengan gerakan yang terkontrol untuk mengikis lapisan atas kulit.

Proses dermabrasi bisa memakan waktu antara 30-60 menit, tergantung pada luas area yang dirawat dan kedalaman yang diinginkan.

Kontrol kedalaman

Kedalaman pengikisan disesuaikan berdasarkan kondisi kulit dan tujuan perawatan. Dermabrasi yang lebih dalam mungkin diperlukan untuk mengatasi bekas luka atau kerusakan kulit yang lebih parah.

3. Tahap perawatan setelah prosedur

Penanganan langsung

Setelah dermabrasi selesai, area yang dirawat akan dibalut atau diberikan salep antibiotik untuk mencegah infeksi. Kemerahan, pembengkakan, dan rasa terbakar adalah hal yang umum dan akan berkurang seiring waktu.

Instruksi setelah perawatan

Pasien diberikan instruksi yang terperinci mengenai cara merawat kulit setelah dermabrasi untuk membantu proses penyembuhan dan melindungi pertumbuhan kulit yang baru, misalnya: 

  • Penggunaan krim antibiotik.
  • Penggunaan krim pelembap.
  • Penggunaan krim pelindung matahari (sunscreen).

Pasien juga disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung, aktivitas fisik berat, dan produk perawatan kulit yang efeknya terlalu agresif.

Pemulihan

Pemulihan sepenuhnya bisa memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada kedalaman dermabrasi.

Pada prosesnya, kulit mungkin mengelupas dan memerah sebelum menunjukkan hasil akhir yang lebih halus dan merata.

Bagaimana hasil yang bisa didapatkan dari dermabrasi?

Dermabrasi adalah prosedur yang dapat memberikan berbagai hasil yang bermanfaat bagi kulit. Hasil ini bervariasi tergantung pada kondisi awal kulit, kedalaman, dan bagaimana perawatan setelah prosedur dilakukan. 

Berikut adalah beberapa ekspektasi hasil yang bisa didapatkan dari dermabrasi:

1. Pengurangan bekas jerawat

Dermabrasi efektif dalam mengurangi tampilan bekas jerawat yang dangkal hingga menengah. Dengan mengikis lapisan atas kulit, jaringan kulit baru yang tumbuh cenderung lebih halus dan merata.

  • Hasil : Bekas jerawat tampak memudar sehingga terlihat lebih halus dan kurang menonjol.

2. Mengurangi keriput dan garis halus

Dermabrasi pada wajah dapat membantu merangsang produksi kolagen di kulit baru yang tumbuh sehingga mengurangi tampilan keriput dan garis halus pada area wajah.

  • Hasil : Kulit tampak lebih muda dan halus dengan garis halus yang berkurang.

3. Meratakan tekstur kulit

Dengan menghilangkan lapisan terluar kulit yang kasar atau tidak rata, dermabrasi dapat memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan.

  • Hasil : Kulit terasa lebih halus dan cerah. Warna kulit terlihat lebih rata juga.

4. Memudarkan noda dan pigmentasi

Dermabrasi dapat membantu memudarkan bintik-bintik penuaan, noda gelap, dan hiperpigmentasi lainnya dengan mengikis lapisan kulit yang mengandung pigmentasi berlebih. Ini bisa dimanfaatkan juga untuk menghilangkan tampilan tato.

  • Hasil : Kulit memiliki warna yang lebih merata dan noda menjadi kurang terlihat.

5. Mengurangi bekas luka

Dermabrasi dapat dimanfaatkan untuk memudarkan tampilan bekas luka atau bopeng, termasuk luka kecil, bekas luka dari operasi, atau luka bekas cedera dengan menghaluskan permukaan kulit di sekitar luka.

  • Hasil : Bekas luka tampak lebih halus dan menyatu dengan kulit sekitarnya.

6. Mengatasi keratosis aktinik

Dermabrasi dapat menghilangkan lesi prakanker pada kulit seperti keratosis aktinik dengan mengangkat lapisan atas kulit yang terdampak.

  • Hasil : Mengurangi risiko perkembangan kanker kulit dengan menghilangkan lesi prakanker.

7. Mengatasi keratosis pilaris

Prosedur ini bisa membantu menghaluskan benjolan kecil dan kasar yang sering terjadi pada area kulit kaki akibat keratosis pilaris.

  • Hasil : Kulit terlihat dan terasa lebih halus dengan benjolan yang berkurang.

Sebagian kondisi mungkin memerlukan lebih dari satu sesi dermabrasi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Prosedur berulang dapat membantu mempertahankan dan meningkatkan hasil.

Mengikuti rutinitas perawatan kulit yang baik setelah prosedur, termasuk penggunaan krim pelembap, tabir surya, dan produk perawatan kulit yang direkomendasikan, dapat membantu mempertahankan hasil lebih lama.

Risiko efek samping setelah dermabrasi

Dermabrasi adalah prosedur yang umumnya aman jika dilakukan oleh tenaga profesional yang terlatih, namun seperti prosedur medis lainnya, dermabrasi memiliki beberapa risiko dan efek samping. 

Berikut adalah beberapa risiko dan efek samping yang mungkin terjadi setelah dermabrasi:

1. Risiko efek samping umum

  • Kemerahan dan pembengkakan bisa berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada kedalaman prosedur.
  • Rasa perih pada area yang dirawat.
  • Kulit akan mulai mengelupas dalam beberapa hari hingga seminggu setelah prosedur, seiring dengan proses penyembuhan dan regenerasi kulit baru.

2. Risiko yang lebih serius

  • Infeksi setelah prosedur yang melibatkan pengikisan kulit.
  • Perubahan pigmentasi kulit, misalnya kulit menjadi lebih gelap pada area yang dirawat (hiperpigmentasi) atau kulit menjadi lebih terang pada area yang dirawat (hipopigmentasi).
  • Pembentukan jaringan parut, terutama jika prosedur dilakukan terlalu dalam atau jika kulit pasien cenderung membentuk keloid.
  • Reaksi alergi terhadap anestesi atau produk perawatan kulit yang digunakan setelah prosedur.
  • Terasa gatal Kulit yang baru terbentuk bisa terasa gatal.

3. Risiko langka

  • Pembentukan milia, yaitu benjolan kecil berwarna putih yang bisa muncul di kulit selama proses penyembuhan.
  • Perdarahan bisa terjadi selama atau setelah prosedur.

Siapa yang cocok untuk dermabrasi?

Tidak semua orang adalah kandidat yang ideal untuk dermabrasi. Orang dengan kondisi kulit tertentu atau mereka yang memiliki riwayat keloid mungkin tidak disarankan untuk menjalani prosedur ini. Konsultasikan dengan ahli dermatologi untuk menentukan apakah ini adalah pilihan yang tepat untuk mengatasi kondisimu.

Kamu bisa menghubungi Health365 untuk mendapatkan rekomendasi perawatan dermabrasi dari klinik dan rumah sakit terkemuka di Asia melalui tombol berikut.

STD

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional, dan tidak boleh diandalkan untuk saran medis tertentu.