fbpx
Kanker Ovarium: Ancaman bagi Kesehatan Wanita di Indonesia
Medical Imaging

Kanker Ovarium: Ancaman bagi Kesehatan Wanita di Indonesia

apa itu kanker ovarium?

Kanker ovarium merupakan salah satu jenis kanker yang sering menyerang wanita dan dapat berakibat fatal jika tidak terdeteksi sejak dini. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu kanker ovarium, termasuk jenis, gejala yang perlu diwaspadai, hingga kapan waktu yang tepat untuk memeriksakan diri ke dokter. 

Berdasarkan data GLOBOCAN 2022, kanker ini menempati peringkat ke-8 sebagai kanker paling umum di Indonesia, dengan 15.130 kasus baru atau 3,7% dari total kasus kanker. Kanker ini juga menjadi penyebab kematian akibat kanker ke-8, dengan 9.673 kematian atau 4,0% dari total kematian akibat kanker dalam lima tahun terakhir.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kanker ovarium lebih sering terjadi pada wanita berusia 50 hingga 70 tahun. Secara global, American Cancer Society mencatat bahwa hampir 50% kasus kanker ini ditemukan pada wanita berusia 63 tahun ke atas.

Apa Itu Kanker Ovarium?

Kanker ovarium adalah kanker yang berkembang di ovarium, organ reproduksi wanita yang bertugas menghasilkan sel telur dan hormon. Wanita memiliki dua ovarium yang terletak di kedua sisi rahim. Kanker ini terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh secara tidak terkendali di dalam ovarium. Kanker ini dapat berasal dari berbagai jenis sel dan terbagi menjadi beberapa subtipe.

Jenis-Jenis Kanker Ovarium

Terdapat beberapa jenis kanker ovarium, masing-masing dengan karakteristiknya sendiri. Berikut adalah beberapa jenis yang umum ditemukan:

Jenis

Asal

Kelompok Usia 

Epitelial

Jenis yang paling umum, berasal dari sel yang melapisi permukaan ovarium. Umumnya terjadi pada wanita lanjut usia.

Sel Germinal

Berasal dari sel yang memproduksi sel telur di dalam ovarium.

Lebih sering terjadi pada wanita muda.

Stromal

Berasal dari sel di dalam ovarium yang menghasilkan hormon. Dapat memengaruhi wanita muda maupun lanjut usia.

Gejala Kanker Ovarium

Pada tahap awal, kanker ini sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas. Sebagian besar kasus baru terdeteksi ketika kanker telah menyebar atau ukuran tumor sudah cukup besar.

Beberapa gejala yang umum meliputi:

  • nyeri panggul atau tekanan di bagian bawah perut
  • perut kembung atau terasa penuh
  • cepat merasa kenyang saat makan
  • sering buang air kecil atau merasa ingin buang air kecil secara mendadak
  • sembelit atau diare
  • dalam kasus yang jarang, terjadi perdarahan atau keputihan yang tidak normal

Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?

Gejala-gejala di atas juga dapat disebabkan oleh kondisi lain. Oleh karena itu, jika mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Sebagai bagian dari diagnosis, dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan penanda tumor untuk mendeteksi kemungkinan kanker ovarium.

Eye Health

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.