Kanker stadium 4 atau kanker stadium akhir dianggap sebagai tahap kanker yang paling lanjut dan serius hingga pada tahap membahayakan keselamatan penderita.
Penderita kanker stadium 4 tidak bisa sembuh sepenuhnya sebagaimana sel-sel kanker telah menyebar jauh ke organ tubuh yang lain, disebut dengan metastasis, dan menimbulkan komplikasi yang bertambah parah seiring waktu.
Kondisi ini menjadikan peluang keberhasilan terapi pengobatan untuk menghilangkan sel kanker sepenuhnya dinilai sangat rendah. Sebagaimana peluangnya yang rendah, kanker stadium 4 secara umum dianggap tidak bisa sembuh total.
Meskipun demikian, masih ada upaya penanganan medis yang bisa membuka peluang tercapainya remisi kanker. Remisi ditandai tanda-tanda atau gejala kanker menghilang atau berkurang secara signifikan berkat respons yang baik dari terapi pengobatan.
Remisi kanker dapat bersifat sementara atau bahkan permanen dalam beberapa kasus, meski perlu diingat bahwa ini bukanlah jaminan bahwa kanker telah sembuh sepenuhnya.
Beberapa kasus kanker mungkin kembali muncul setelah periode remisi sehingga proses pengobatan dan pemantauan masih terus diperlukan untuk mengelola kondisi ini dengan baik.
Kanker stadium 4 belum tentu berakhir dengan kematian
Meskipun biasanya sudah dalam tahap lanjut dan memerlukan pengobatan yang lebih agresif, namun tidak semua kasus kanker stadium akhir selalu tergolong sebagai terminal cancer. Terminal cancer adalah kondisi kanker yang tidak dapat disembuhkan dan pada akhirnya akan berujung pada kematian.
Artinya walau prognosis untuk kanker stadium 4 mungkin lebih serius daripada tahap-tahap kanker yang lebih awal, bukanlah suatu kepastian bahwa kematian akan terjadi dalam waktu dekat.
Dokter akan menentukan apakah suatu kanker dikategorikan sebagai terminal cancer berdasarkan seberapa jauh penyakit telah menyebar dan seberapa efektif pengobatan dapat mengendalikannya.
Seberapa lama seseorang dapat hidup dengan kanker stadium 4 sangat sulit diprediksi. Banyak faktor yang memengaruhi harapan hidup, misalnya:
- Jenis kanker yang diderita
- Lokasi awal (kanker primer) dan lokasi metastasis (kanker sekunder)
- Kondisi kesehatan umum penderita
Tingkat kelangsungan hidup secara relatif selama lima tahun sering digunakan untuk memberikan gambaran harapan hidup penderita kanker stadium akhir. Tingkat kelangsungan hidup mengacu pada perkiraan seberapa lama seseorang dapat hidup setelah diagnosis oleh kanker.
Namun, angka tingkat kelangsungan hidup tersebut hanya berdasarkan data secara umum dan belum tentu mencerminkan perkembangan terbaru dalam pengobatan kanker bagi tiap penderita secara spesifik.
Maka dari itu, perlu diingat bahwa setiap kasus kanker sangat bersifat individual dan perkiraan harapan hidup dapat berbeda-beda.
Meskipun informasi ini dapat memberikan pemahaman umum tentang prognosis kanker stadium 4, keputusan terbaik selalu didasarkan pada konsultasi dengan dokter dan tim perawatan kesehatan yang memahami kasus secara lengkap.
Apa rekomendasi dokter untuk penanganan kanker stadium 4?
Kondisi kanker stadium 4 yang tidak bisa sembuh menjadikan penderita kanker stadium 4 mengalami beban psikologis yang substansial selama perjalanan mereka melawan penyakit tersebut.
Di tengah ketidakpastian akan masa depan dan kekhawatiran akan proses pengobatan yang berat, kecemasan dan depresi menjadi reaksi yang dominan.
Tidak hanya itu, perasaan isolasi sosial dan stres finansial menjadi tambahan yang menambah beban psikologis yang sudah ada.
Meskipun mereka memiliki dukungan dari keluarga dan lingkungan sosial, perasaan ketidakpastian, perubahan identitas, dan rasa bersalah atas beban yang diberikan kepada orang-orang terdekatnya menambah kompleksitas psikologis dari pertarungan mereka melawan penyakit yang mengancam jiwa ini.
Sebagai bagian dari upaya terapi kanker stadium 4, dokter dapat merekomendasikan beberapa upaya berikut untuk meringankan dampak dari penyakit dan meningkatkan kualitas hidup penderita semaksimal mungkin.
1. Pengobatan paliatif
Umumnya, fokus pengobatan pada kanker stadium 4 adalah untuk mengurangi gejala, meningkatkan kualitas hidup, dan memperlambat perkembangan penyakit, dalam apa yang disebut sebagai perawatan paliatif.
Meskipun tujuan utamanya bukan untuk menyembuhkan kanker sepenuhnya, pengobatan ini dapat membantu mengendalikan gejala-gejala terkait rasa nyeri, kelelahan, atau gangguan fungsi organ.
2. Terapi kanker
Terdapat enam opsi terapi kanker yang umumnya digunakan untuk mengobati kanker. Terapi kanker ini bisa digunakan secara tunggal atau dikombinasikan dengan terapi yang lain sesuai rekomendasi dokter.
- Operasi kanker : Dalam beberapa kasus, operasi kanker dapat dilakukan untuk mengangkat tumor primer atau tumor yang lebih kecil yang menyebar ke bagian lain tubuh.
- Kemoterapi : Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker atau mengurangi ukuran jaringan yang telah terbentuk.
- Radioterapi : Radioterapi menggunakan radiasi sinar energi tinggi untuk membunuh sel kanker atau menghentikan pertumbuhannya.
- Terapi target : Terapi target dirancang untuk menargetkan mutasi atau perubahan spesifik dalam sel kanker.
- Imunoterapi : Imunoterapi menggunakan obat-obatan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan kanker.
- Terapi hormon : Terutama untuk kanker yang sensitif terhadap hormon seperti kanker payudara atau kanker prostat, dokter dapat merekomendasikan terapi hormon untuk menghentikan atau memperlambat pertumbuhan kanker.
3. Meluangkan peran dukungan dari keluarga dan psikologis
Dukungan dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan mental juga sangat penting dalam perjalanan kanker. Ini dapat membantu pasien mengatasi stres, meningkatkan suasana hati, dan memperkuat keyakinan dalam menghadapi tantangan pengobatan.
Fokus pada perawatan ini juga termasuk untuk meningkatkan kualitas hidup penderita. Ini bisa termasuk dukungan psikologis, perawatan paliatif, dan dukungan sosial yang membantu menghadapi tantangan emosional yang terkait dengan penyakit serius.
Meski kanker stadium 4 tidak bisa sembuh sepenuhnya, namun masih ada kemungkinan untuk melakukan upaya medis tertentu untuk meringankan dampak dari penyakit kanker stadium akhir ini.
Setiap kasus kanker bersifat unik sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter onkologi atau tim perawatan kanker yang berpengalaman.
Mereka dapat memberikan informasi yang paling relevan dengan situasi spesifik pasien, termasuk opsi pengobatan yang tersedia, proyeksi kesembuhan, dan cara terbaik untuk mengelola kondisi kesehatan secara menyeluruh.
Lakukan skrining kanker secara terjadwal
Melakukan skrining kanker secara terjadwal memiliki beberapa manfaat yang penting dalam menjaga kesehatan, antara lain:
- Skrining kanker secara teratur memungkinkan deteksi dini kanker atau prakanker sehingga dapat meningkatkan peluang pengobatan untuk kesembuhan atau mengurangi risiko komplikasi yang serius.
- Mendeteksi kanker pada tahap yang lebih awal ketika masih dalam kondisi lebih mudah dikendalikan.
- Skrining kanker juga membantu mengidentifikasi individu yang berisiko tinggi untuk kanker tertentu sehingga mereka dapat menerima perawatan pencegahan atau intervensi yang sesuai.
- Memberikan ketenangan pikiran bagi individu karena mereka tahu bahwa dirinya sedang melakukan langkah-langkah untuk menjaga kesehatan dengan baik.
Jika kamu tertarik untuk mendapatkan layanan skrining kanker terbaik, hubungi kami melalui tombol Whatsapp berikut ini.
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional, dan tidak boleh diandalkan untuk saran medis tertentu.
