fbpx
Biaya Medis Kebugaran & Pencegahan Layanan Cek Kesehatan Skrining

Biaya Cek Kanker Terbaru di Kota-Kota Besar Indonesia

biaya cek kanker
Health Screening

Biaya cek kanker di Indonesia berkisar antara Rp hingga Rp. Perbedaan harga ini terutama terpengaruh oleh faktor lokasi rumah sakit atau klinik tempat melakukan pemeriksaan.

Misalnya, biaya cek atau skrining kanker di Jakarta berada di kisaran Rp200 ribuan hingga Rp20 jutaan. Sedangkan kisaran biaya skrining kanker di Deli Serdang adalah Rp200 ribuan hingga Rp400 ribuan.

Ada beberapa faktor lain yang turut menentukan perbedaan biaya cek kanker. Faktor yang utama adalah alat dan perangkat untuk mendeteksi kanker menggunakan teknologi yang canggih dan mahal. Hal ini tentu saja meningkatkan biaya pemeriksaan secara umum.

Selain itu ada beberapa faktor penentu biaya cek kanker lainnya, antara lain:

  • Rumah sakit yang menyediakan layanan onkologi yang lebih lengkap biasanya memiliki fasilitas yang lebih baik dan lebih mahal dibandingkan rumah sakit lainnya.
  • Pengobatan kanker biasanya memerlukan obat-obatan spesifik yang bisa sangat mahal, terutama bila obat tersebut harus diimpor dari luar negeri.
  • Keahlian spesifik yang diperlukan untuk mengobati kanker juga berkontribusi pada biaya tinggi. Dokter spesialis onkologi biasanya berbiaya lebih tinggi dibandingkan dokter umum.
  • Pengobatan kanker biasanya memerlukan waktu yang lama dan umumnya membutuhkan serangkaian pemeriksaan dan perawatan, yang semuanya menambah biaya.
  • Terkadang ada biaya tambahan yang tidak terduga, seperti biaya transportasi, akomodasi, atau bahkan biaya untuk mendapatkan pendapat kedua.
  • Di Indonesia, layanan kesehatan belum merata dan bisa menjadi lebih mahal di area yang memiliki akses terbatas ke fasilitas kesehatan besar.
  • Tingginya permintaan terhadap layanan onkologi tidak diimbangi oleh jumlah rumah sakit yang menyediakannya sehingga membuat harga menjadi tinggi.
  • Selain biaya medis, biaya administratif juga bisa menambah beban pasien.

Selanjutnya, mari kita cari tahu kisaran biaya cek kanker di beberapa rumah sakit kota-kota besar di Indonesia.

Biaya cek atau skrining kanker di Indonesia

Pada dasarnya tiap orang memiliki risiko untuk terserang penyakit kanker. Namun, tingkatan risiko tersebut akan berbeda-beda. Sebagian orang memiliki risiko yang lebih rendah berkat pola hidup yang sehat dan sebagian lagi berisiko lebih tinggi karena seringnya terpapar oleh berbagai faktor risiko kanker.

Namun bagaimanapun kondisinya, upaya untuk melakukan cek atau skrining kanker adalah tindakan yang bijaksana demi bisa mendeteksi kehadiran sel kanker dan segera ditangani sejak dini.

Lalu berapa biaya untuk cek kanker di Indonesia? Berikut ini beberapa rumah sakit di berbagai kota yang menawarkan layanan cek kanker serta kisaran biaya yang dikenakan juga.

Biaya cek kanker di Jakarta

Kisaran biaya cek kanker di Jakarta berada di angka Rp200 ribuan hingga Rp21 jutaan. Selisih harga ini bisa berarti ada perbedaan penanganan yang diberikan kepada pasien. 

Sebagian rumah sakit menawarkan paket pemeriksaan beberapa jenis kanker secara sekaligus untuk memberikan hasil yang lebih lengkap, namun hal ini berdampak kepada biaya yang bisa menjadi lebih mahal.

Rumah SakitBiaya Cek Kanker di Jakarta
Rumah Sakit Premier JatinegaraRp21.000.000
Siloam Hospitals AsriRp2.000.000
Siloam Hospitals TB SimatupangRp650.000
Rumah Sakit Umum YARSIRp600.000
Rumah Sakit UkridaRp560.000
RS Brawijaya AntasariRp530.000
RS St. Carolus SalembaRp270.000

Biaya cek kanker di Tangerang

Ada dua rumah sakit yang menawarkan jasa skrining kanker dengan kisaran biayanya berikut ini.

Rumah SakitBiaya Cek Kanker di Tangerang
Primaya Hospital TangerangRp390.000
Mandaya Royal Hospital PuriRp330.000

Biaya cek kanker di kota-kota besar lainnya

Berikut ini beberapa nama rumah sakit yang menawarkan jasa skrining kanker dan biayanya di kota-kota besar lainnya.

Rumah SakitKotaKisaran Biaya Cek Kanker
Siloam Hospitals AmbonAmbonRp480.000
RS Hermina ArcamanikBandungRp980.000
RS Graha HermineBatamRp350.000
RSU Sylvani BinjaiBinjaiRp680.000
RS Graha Medika BogorBogorRp260.000
RS Ridhoka SalmaCikarangRp375.000
Klinik Hasna Jantung Medika KedawungCirebonRp420.000
Rumah Sakit GrandmedDeli SerdangRp440.000
RSU Sari Mutiara Lubuk PakamDeli SerdangRp200.000
BIC Clinic BaliDenpasarRp690.000
RS Efarina Etaham BerastagiKaroRp890.000
RS Mitra Plumbon MajalengkaMajalengkaRp420.000
RSU Pindad TurenMalangRp500.000
RSU Royal PrimaMedanRp1.980.000
RS As-Suyuthiyyah PatiPatiRp280.000
RSU Banyumanik 2SemarangRp690.000
Klinik SmitraTasikmalayaRp870.000
Rumah Sakit ChevaniTebing TinggiRp470.000
RS Ludira Husada TamaYogyakartaRp590.000

Kenapa harus melakukan cek kanker dari sekarang?

Alasan utama kita harus melakukan cek kanker adalah agar bisa mendeteksi perkembangan sel kanker sejak dini. Semakin dini kanker terdeteksi, maka semakin besar juga peluang untuk mengobatinya dengan sukses. 

Terkait dengan peluang pengobatan awal, ada beberapa jenis kanker yang lebih mudah ditangani dan sekaligus mencegah risiko penyebaran ke bagian tubuh lain, misalnya kanker payudara dan kanker kolorektal.

Selain itu, jika kamu bisa mengetahui adanya kanker pada tahap awal, biasanya lebih banyak pilihan pengobatan yang bisa dipertimbangkan, termasuk penanganan invasif seminimal mungkin.

Biaya pengobatan pada tahap awal pun umumnya lebih murah dibandingkan jika kanker sudah menyebar atau pada tahap lanjut. Pada tahap lanjut, kamu mungkin membutuhkan perawatan yang lebih intensif, termasuk kemoterapi, radiasi, atau operasi yang jauh lebih kompleks.

Alasan yang terakhir dan terpenting adalah meningkatkan peluang kelangsung hidup. Sebagaimana beberapa jenis kanker memiliki tingkat keberhasilan pengobatan yang lebih tinggi jika dideteksi pada tahap awal, maka peluang untuk bisa sembuh dari kanker sepenuhnya pun akan meningkat.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai opsi melakukan cek kanker dari sekarang. Manfaat yang didapatkan tentunya akan sangat positif sebagai langkah menangani dan mencegah perkembangan kanker sejak dini.

Dr Kenneth Lee

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional, dan tidak boleh diandalkan untuk saran medis tertentu.