Gejala Umum

Gejala kanker usus besar yang mungkin terjadi meliputi: perubahan kebiasaan buang air besar (seperti diare, sembelit, atau tinja yang menyempit), perut tidak nyaman terus-menerus (kram, kembung, atau nyeri), perdarahan rektal atau tinja berdarah, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kelemahan atau kelelahan, serta perasaan bahwa usus tidak sepenuhnya kosong.

Namun, pada tahap awal, mungkin tidak mengalami gejala atau tidak ada gejala yang muncul.

Siapa yang Berisiko Lebih Tinggi sebagai Pengidap?

Data dari Globacan 2022 menunjukkan bahwa pria cenderung lebih rentan terserang dibandingkan wanita, dengan persentase kasus lebih tinggi pada kelompok laki-laki. Selain itu, risiko meningkat seiring bertambahnya usia, terutama pada mereka yang berusia di atas 50 tahun.

Faktor risiko lainnya meliputi riwayat pribadi atau keluarga kanker kolorektal atau polip, sindrom genetik (seperti sindrom Lynch atau poliposis adenomatosa familial), penyakit radang usus (seperti penyakit Crohn atau kolitis ulseratif), diet tinggi daging merah atau daging olahan, gaya hidup yang tidak aktif, obesitas, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan.

Bagaimana Kanker Kolon Didiagnosis?

Diagnosis dilakukan melalui berbagai metode, termasuk kolonoskopi, di mana sebuah tabung fleksibel yang dilengkapi kamera digunakan untuk memeriksa seluruh usus besar dan rektum serta melakukan biopsi pada area yang mencurigakan.

Tes diagnostik lainnya mungkin mencakup sigmoidoskopi fleksibel, CT kolonografi (kolonoskopi virtual), tes darah samar feses (FOBT), tes imunokimia feses (FIT), dan tes DNA feses.

Apa Saja Opsi Pengobatannya?

Pilihan pengobatan untuk kanker kolon tergantung pada tahap dan lokasi kanker serta kondisi kesehatan umum pasien.

Pengobatan umum meliputi pembedahan untuk mengangkat kanker (mulai dari reseksi lokal hingga sebagian atau seluruh usus besar), kemoterapi, radioterapi, terapi target, dan imunoterapi. Metode pengobatan ini dapat digunakan secara kombinasi, dan rencana pengobatan spesifik akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien.

Tips Memilih Dokter Pengobatan Kanker Kolon

Jika Anda sudah didiagnosis atau merasakan gejala kanker kolon atau kanker kolorektal, penting memilih dokter yang tepat untuk menangani pengobatan Anda. Pilihlah dokter yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam menangani kanker usus besar. Pahami juga berbagai jenis ahli onkologi, seperti onkolog medis, ahli bedah onkologi, serta ahli radiologi yang dapat membantu dalam penanganan kanker ini secara komprehensif.

Pastikan sang dokter juga memiliki rekam jejak yang baik dalam merawat pasien dan memberikan perawatan yang tepat dan personal untuk kondisi Anda.