fbpx
Tes Screening Kesehatan: Deteksi Dini Penyakit Tersembunyi untuk Hidup Sehat
cari dokter di sngapura, kuala lumpur, johor bahru, penang, dan bangkok

Mendeteksi Penyakit Tersembunyi Melalui Tes Screening Kesehatan

Seperti yang sering diungkapkan, “pencegahan lebih baik daripada pengobatan,” dan ini sangat penting dalam pemeliharaan kesehatan jangka panjang. Bagi mereka yang ingin tetap sehat di tahun baru, pola makan yang sehat, tidur yang cukup, dan olahraga yang teratur seharusnya menjadi prioritas utama dalam rencana tahun baru. Namun, meskipun kita berusaha untuk menjaga kesehatan, penyakit masih bisa datang tanpa diduga. 

Banyak penyakit umum tidak menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal, dan pasien sering kali baru menyadari kondisinya saat penyakit sudah memasuki tahap lanjut. Oleh karena itu, melakukan tes screening kesehatan secara teratur sangat penting untuk mendeteksi penyakit-penyakit ini lebih awal dan memulai pengobatan dengan cepat. Pengobatan dini biasanya lebih mudah dikelola dan dapat mengendalikan kondisi dengan lebih efektif.

Lima Penyakit Tersembunyi yang Umum

Berikut adalah lima penyakit umum yang memiliki risiko tersembunyi tinggi dan perlu dilakukan tes screening kesehatan secara rutin untuk mencegahnya berkembang tanpa disadari.

  1. Diabetes
    Definisi: Diabetes adalah penyakit yang mempengaruhi cara tubuh menggunakan gula. Penderitanya mungkin tidak dapat memproduksi cukup insulin, atau sel-sel tubuh tidak bereaksi dengan baik terhadap insulin, yang menyebabkan penumpukan gula dalam darah.
    Konsekuensi: Diabetes yang tidak terkelola dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk kebutaan, serangan jantung, stroke, penyakit ginjal, dan kerusakan saraf.
    Metode penyaringan: Diabetes dapat disaring melalui pemeriksaan kadar gula darah.
  2. Kadar Kolesterol Tinggi (Hiperlipidemia)
    Definisi: Kolesterol adalah zat yang berasal dari makanan yang kita konsumsi atau diproduksi oleh tubuh. Tubuh kita membutuhkan kolesterol untuk menjalankan beberapa fungsi penting, seperti produksi hormon, enzim, dan vitamin D. Namun, ketika kadar kolesterol terlalu tinggi, dapat berdampak negatif pada kesehatan.
    Konsekuensi: Kadar kolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung dan stroke.
    Metode penyaringan: Kadar kolesterol tinggi dapat disaring melalui pemeriksaan darah.
  3. Penyakit Hati Berlemak (Perlemakan Hati)
    Definisi: Penyakit hati berlemak adalah akumulasi lemak yang tidak normal di dalam hati, biasanya terkait dengan diabetes, kolesterol tinggi, atau konsumsi alkohol yang berlebihan.
    Konsekuensi: Penyakit hati berlemak yang tidak dikelola dapat menyebabkan sirosis, di mana pasien lebih berisiko mengalami gagal hati.
    Metode penyaringan: Pemeriksaan darah dapat menunjukkan peningkatan enzim hati. Jika dicurigai sebagai penyakit hati berlemak, dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan ultrasonografi hati.
  4. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
    Definisi: Hipertensi terjadi ketika tekanan darah secara konsisten berada di atas 140/90 mmHg.
    Konsekuensi: Jika tidak dikelola, hipertensi dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
    Metode penyaringan: Umumnya, hipertensi diukur menggunakan alat pengukur tekanan darah yang dikenakan di lengan atas.
  5. Kanker Kolorektal (Kanker Usus Besar)
    Definisi: Di Singapura, satu dari empat orang mungkin akan mengidap kanker dalam hidup mereka, dan kanker kolorektal adalah salah satu kanker yang paling umum.
    Jika tidak diobati, kanker usus besar dapat berakibat fatal. Di Indonesia, angka kematian akibat kanker kolorektal mencapai 19.255 kasus, menempatkannya di peringkat ke-5 sebagai penyebab kematian akibat kanker. Selain itu, prevalensi kanker ini selama 5 tahun terakhir tercatat sebanyak 104.235 kasus. Pasien yang terdeteksi pada tahap awal (tahap pertama) memiliki tingkat kelangsungan hidup yang jauh lebih tinggi; namun, pada tahap keempat, risiko kematian meningkat secara signifikan, sekitar empat kali lipat dibandingkan tahap awal.
    Metode penyaringan: Kolonoskopi dianggap sebagai metode penyaringan yang paling efektif untuk kanker usus besar, karena tidak hanya dapat mendeteksi kanker tetapi juga mengangkat polip dalam proses yang sama, mencegah perkembangan kanker. Tes penyaringan efektif lainnya adalah tes darah samar dalam tinja (FOBT) dan tes imunokimia tinja (FIT), yang memeriksa adanya darah dalam tinja untuk menilai risiko kanker. Jika hasilnya positif, dokter biasanya akan merekomendasikan kolonoskopi sebagai tindak lanjut.

Tes Screening Kesehatan untuk Penyakit Tersembunyi

Banyak penyakit umum yang memiliki risiko tersembunyi tinggi dapat tiba-tiba muncul tanpa peringatan. Oleh karena itu, kita harus proaktif dalam melakukan tes screening kesehatan karena ini biasanya tidak dilakukan dalam kunjungan rutin ke dokter umum. Jika tidak dilakukan tes screening, penyakit-penyakit ini bisa berkembang tanpa terdeteksi hingga terlambat.

Kesehatan adalah investasi terpenting! Segera hubungi kami untuk menjadwalkan tes screening kesehatan yang dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan sebelum menjadi serius.

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.