Dr. Ananda Vella – Dokter Bedah Ortopedi di Singapura

Saya selalu tertarik pada bidang kesehatan dan menikmati pekerjaan yang melibatkan keterampilan tangan. Kedokteran gigi tampak seperti pilihan yang alami. Awalnya, saya tidak langsung memilih endodontik sebagai spesialisasi, namun seiring waktu, saya sering menemui pasien yang menderita nyeri gigi dan membutuhkan perawatan saluran akar.

Melihat bagaimana perawatan ini tidak hanya memberikan kelegaan yang luar biasa bagi pasien tetapi juga memungkinkan mereka mempertahankan gigi asli, semakin mengukuhkan keyakinan saya bahwa endodontik adalah bidang yang ingin saya tekuni.

Sebagian besar pasien menemui endodontis melalui rujukan dokter gigi umum setelah diagnosis awal. Namun, ada tanda-tanda awal peradangan pulpa gigi yang sebaiknya langsung diperiksakan ke endodontis. Misalnya, sensitivitas berlebihan terhadap dingin atau panas, atau nyeri tumpul yang datang dan pergi, baik terkait makanan maupun tidak. Tanda-tanda ini adalah gejala klasik bahwa gigi Anda mengalami peradangan yang memerlukan intervensi.

Jika Anda sudah melihat pembengkakan atau munculnya benjolan seperti jerawat di dekat gigi, kemungkinan besar gigi tersebut dalam kondisi serius dan membutuhkan perawatan saluran akar.

Setiap pasien yang merasakan kelegaan dari nyeri gigi dan kembali ke fungsi yang sehat adalah “kisah sukses” bagi saya. Sangat memuaskan ketika saya dapat mengubah pasien yang awalnya takut atau ragu terhadap perawatan saluran akar menjadi percaya sepenuhnya, bahkan merekomendasikan saya kepada keluarga dan teman-teman mereka. Selama bertahun-tahun, saya belajar untuk mengelola pasien sebagai individu, bukan hanya fokus pada gigi mereka. Tidak ada pendekatan “satu ukuran cocok untuk semua”, bahkan dalam bidang spesialisasi seperti endodontik.

Beberapa mitos umum tentang endodontik atau perawatan saluran akar yang sering saya temui adalah:

• Mitos: Perawatan saluran akar selalu menyakitkan.
  Faktanya, dengan teknologi dan anestesi modern, perawatan saluran akar kini tidak lebih menyakitkan daripada menambal gigi berlubang.
• Mitos: Perawatan saluran akar menyebabkan penyakit.
  Klaim ini didasarkan pada penelitian lama yang telah lama dibantah. Tidak ada bukti ilmiah yang menghubungkan perawatan saluran akar dengan penyakit sistemik.
• Mitos: Lebih baik mencabut gigi dan memasang implan daripada melakukan perawatan saluran akar.
  Mempertahankan gigi asli, jika memungkinkan, selalu menjadi pilihan terbaik. Gigi asli tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh implan.
• Mitos: Jika gigi tidak terasa sakit, maka tidak perlu perawatan saluran akar.
  Banyak kasus peradangan atau infeksi pulpa yang tidak menimbulkan rasa sakit tetapi tetap memerlukan perawatan.

Saya menjelaskan tujuan dan hasil perawatan yang diinginkan, menjelaskan prosedur dan potensi komplikasi, serta menawarkan alternatif. Selain itu, saya meluangkan waktu sebanyak yang diperlukan hingga pasien benar-benar memahami pilihan mereka.

Saya memilih praktik swasta setelah bertahun-tahun bekerja di institusi karena menginginkan keseimbangan kerja-hidup yang lebih baik. Sebagian besar kasus endodontik bukanlah kondisi darurat, sehingga saya memiliki cukup waktu untuk bersama keluarga di akhir pekan dan liburan.

Dalam 20 tahun terakhir, endodontik telah mengalami kemajuan pesat, termasuk pengembangan mikroskop bedah berkualitas tinggi, instrumen canggih, dan penggunaan Cone Beam CT untuk diagnosis serta perencanaan perawatan. Penelitian tentang regenerasi pulpa menggunakan sel punca juga membuka peluang baru untuk menyelamatkan gigi tanpa perawatan saluran akar tradisional.

Saya sering mengingatkan pasien bahwa mulut bukanlah lingkungan yang menyenangkan. Apa pun yang ada di dalamnya membutuhkan perawatan rutin, baik secara mandiri maupun profesional. Pekerjaan gigi yang paling teliti dan indah sekalipun dapat dengan mudah rusak dalam waktu singkat jika tidak dirawat secara teratur.

Carilah dokter gigi keluarga yang Anda percaya untuk perawatan rutin. Dokter gigi umum (GP) yang baik harus memiliki pengalaman dan keterampilan yang cukup untuk mendiagnosis serta menangani perawatan gigi dasar dan yang tidak terlalu kompleks. Selain itu, keterampilan diagnostik mereka akan membantu menentukan apakah ada kasus yang cukup kompleks sehingga memerlukan rujukan ke endodontis untuk penanganan lebih lanjut.

Mengapa perlu menemui endodontis?

Selain menempuh pelatihan lanjutan selama tiga tahun setelah sekolah kedokteran gigi, dokter spesialis endodontik (endodontist) sangat terampil dalam melakukan perawatan saluran akar yang kompleks, termasuk beberapa jenis bedah endodontik. Dokter gigi umum biasanya menangani sekitar 2-3 kasus saluran akar per minggu dalam praktik yang sibuk, sedangkan seorang endodontis menangani sekitar 20-25 kasus setiap minggu.

Dokter spesialis endodontik juga memiliki keahlian khusus untuk melakukan perawatan ulang atau pengulangan saluran akar yang sebelumnya dilakukan tetapi terinfeksi kembali oleh bakteri akibat kerusakan gigi, tambalan yang gagal, atau mahkota yang rusak. Perawatan ulang ini bisa diibaratkan seperti memperbarui “sertifikat kelayakan operasional (COE)” gigi Anda.