Dr. Tay Jia Sheng – Dokter Bedah Umum di Singapura

Perjalanan saya ke bidang kesehatan vaskular dimulai saat di sekolah kedokteran. Saya terpesona dengan cara kompleks jantung, pembuluh darah, dan arteri bekerja sama untuk memberi nutrisi ke seluruh tubuh. Namun, bukan hanya kompleksitasnya yang menarik perhatian saya, tetapi juga dampak mendalam yang ditimbulkan oleh penyakit vaskular pada manusia.

Salah satu kasus yang sangat menyentuh saya melibatkan pasien dengan gangren lanjut yang harus menjalani amputasi kaki karena ia terlambat mencari pengobatan. Tatapan matanya dan beratnya situasi yang ia hadapi sangat memengaruhi saya. Sangat mengejutkan melihat bagaimana luka kecil yang tampaknya sepele dapat berkembang begitu cepat dan menyebabkan masalah yang begitu menghancurkan.

Saat itu, saya sedang dalam jalur untuk menjadi ahli bedah jantung. Namun, pengalaman ini membuat saya menyadari bahwa dengan fokus pada bedah vaskular, saya dapat membantu lebih banyak pasien dan menangani berbagai kondisi, sehingga mencegah komplikasi yang mengubah hidup, seperti luka kronis dan kehilangan anggota tubuh.

Gagasan menyelamatkan anggota tubuh, meningkatkan mobilitas, dan memperbaiki kualitas hidup pasien sangat menginspirasi saya. Saya terpesona dengan tantangan diagnostik, kebutuhan akan intervensi bedah yang presisi, dan perbedaan nyata yang dapat dibuat dalam kesejahteraan pasien. Hal ini meyakinkan saya bahwa bedah vaskular adalah panggilan sejati saya.

Pasien harus mempertimbangkan berkonsultasi dengan dokter bedah vaskular jika mengalami gejala seperti nyeri kaki yang terus-menerus saat berjalan (klaudikasio), mati rasa, rasa dingin di anggota tubuh, luka yang tidak sembuh setelah lebih dari sebulan, atau perubahan warna kulit yang mencolok. Pembengkakan kaki yang tiba-tiba, nyeri, rasa hangat, dan kemerahan mungkin merupakan tanda deep vein thrombosis (DVT), kondisi serius yang memerlukan perhatian segera. Gejala gangguan vena pelvis—seperti nyeri panggul kronis setelah berdiri atau varises di area yang tidak biasa seperti panggul atau paha—juga memerlukan evaluasi dari spesialis.

Selain itu, jika didiagnosis dengan penyakit seperti peripheral artery disease (PAD), aneurisma aorta, penyakit arteri karotis, atau varises yang menyebabkan ketidaknyamanan, berkonsultasi dengan dokter bedah vaskular sangatlah penting. Konsultasi dini memungkinkan diagnosis dan penanganan tepat waktu, mencegah komplikasi, dan meningkatkan hasil kesehatan secara keseluruhan.

Sepanjang karier saya, saya telah merawat ribuan pasien dengan ulkus kaki parah yang tidak kunjung sembuh akibat diabetes dan penyakit arteri perifer. Di wilayah kami, pasien sering datang dengan tahapan penyakit yang lebih lanjut dibandingkan populasi di negara Barat, membuat pengobatan menjadi sangat kompleks. Tantangan ini diperburuk oleh perawatan luka yang tidak memadai dan keterlambatan pengobatan, yang merupakan masalah umum di komunitas kami.
Saya sering mengibaratkan luka kronis akibat iskemia anggota tubuh kronis yang mengancam jiwa pada pasien diabetes seperti bentuk kanker. Tanpa pengobatan yang tepat waktu dan agresif, prognosisnya suram—pasien menghadapi tingkat amputasi besar dan kematian yang tinggi, dengan tingkat kelangsungan hidup lima tahun yang setara dengan beberapa jenis kanker. Menyadari hal ini, saya tahu pendekatan standar tidak akan cukup.
Saya mengimplementasikan rencana perawatan terpadu yang mengombinasikan terapi medis berbasis pedoman dengan teknik angioplasti canggih yang dipandu gambar. Dengan menggunakan teknologi terbaru—seperti balon berlapis obat, stent, dan perangkat aterektomi—kami berhasil memulihkan aliran darah ke anggota tubuh yang terkena. Secara bersamaan, saya menguasai manajemen perawatan luka canggih untuk memberikan pengobatan luka yang agresif dan berkelanjutan selama beberapa bulan.
Perjalanan dengan setiap pasien penuh tantangan, tetapi pada akhirnya, saya berhasil menyelamatkan banyak anggota tubuh dari amputasi. Pengalaman ini sangat penting bagi saya. Ini menegaskan pentingnya menyesuaikan pengobatan dengan kebutuhan spesifik populasi pasien regional kami serta nilai rencana perawatan terpadu. Dengan berpikir di luar kebiasaan dan memanfaatkan teknologi inovatif—seperti memberikan kemoterapi untuk melawan kanker—kami dapat mengatasi tantangan medis yang paling berat sekalipun. Merawat kasus-kasus ini memperkuat komitmen saya terhadap pendekatan terintegrasi yang berpusat pada pasien dan menyoroti bagaimana menggabungkan intervensi medis canggih dengan perawatan kolaboratif dapat menghasilkan hasil pasien yang luar biasa.

Salah satu kesalahpahaman umum adalah bahwa penyakit vaskular hanya memengaruhi orang tua atau mereka dengan faktor risiko signifikan seperti merokok atau diabetes. Kenyataannya, kondisi vaskular dapat memengaruhi individu dari berbagai usia dan latar belakang. Mitos lain adalah bahwa varises hanya masalah kosmetik, padahal dapat menjadi tanda insufisiensi vena yang mendasarinya.
Saya mengatasi kesalahpahaman ini dengan memberikan informasi yang jelas dan berbasis bukti selama konsultasi, menggunakan alat bantu visual untuk menjelaskan cara kerja sistem vaskular, dan menekankan pentingnya deteksi dini serta pengelolaan terlepas dari usia atau tingkat keparahan gejala.

Saya mengutamakan komunikasi yang jelas dan teratur untuk memastikan pasien memahami kondisi dan pilihan perawatan mereka. Selama konsultasi, saya menggunakan bahasa yang sederhana dan alat bantu visual seperti diagram atau model untuk menjelaskan informasi medis yang kompleks. Saya mendorong pasien untuk bertanya dan meluangkan waktu untuk menjawab setiap kekhawatiran mereka. Dengan mendiskusikan potensi risiko dan manfaat dari setiap pilihan serta mempertimbangkan nilai dan gaya hidup pribadi mereka, saya membantu pasien mengambil keputusan yang mereka yakini dan merasa nyaman.

Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat penting untuk tetap segar dan terlibat dengan pasien. Saya memprioritaskan waktu berkualitas bersama keluarga, yang merupakan sumber dukungan dan kebahagiaan yang penting dalam hidup saya. Selain itu, saya menikmati waktu santai dengan mendengarkan musik, bermain game komputer, dan membaca. Aktivitas-aktivitas ini membantu saya bersantai dan mengisi ulang energi, memungkinkan saya untuk melepaskan diri dari tuntutan pekerjaan.
Dengan merawat minat pribadi saya dan meluangkan waktu bermakna bersama orang-orang terdekat, saya kembali ke praktik dengan energi dan fokus yang baru. Keseimbangan ini memungkinkan saya hadir sepenuhnya dan memberikan perhatian penuh pada kebutuhan pasien, sehingga meningkatkan kualitas perawatan yang saya berikan.

Pencegahan penyakit vaskular dimulai dengan menerapkan gaya hidup sehat. Saya mendorong semua orang untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur, menjaga pola makan seimbang, dan menghindari merokok. Penting juga untuk memantau dan mengelola tekanan darah, kadar kolesterol, serta gula darah—terutama jika Anda memiliki diabetes. Mengetahui riwayat keluarga dan menjalani pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu deteksi dini.
Jika Anda mengalami gejala seperti pembuluh darah laba-laba atau varises, nyeri kaki yang terus-menerus, pembengkakan, atau luka yang tidak kunjung sembuh, penting untuk segera mencari nasihat medis—idealnya dari seorang ahli bedah vaskular yang berpengalaman dalam opsi penyelamatan anggota tubuh yang kompleks dan manajemen perawatan luka.
Intervensi dini sangat penting; menangani masalah vaskular secara agresif saat masih dalam tahap awal sering kali menghasilkan hasil jangka panjang yang lebih baik dan tahan lama. Dengan berkonsultasi dengan spesialis lebih awal, kami dapat menerapkan perawatan yang sesuai untuk mencegah perkembangan penyakit, mengurangi risiko komplikasi serius, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Ingatlah, pengelolaan kesehatan vaskular secara proaktif tidak hanya membantu mencegah penyakit tetapi juga memastikan bahwa masalah apa pun ditangani secara efektif sebelum menjadi lebih serius. Langkah-langkah ini memberdayakan Anda untuk mempertahankan kesehatan vaskular yang lebih baik sepanjang hidup Anda.

Untuk mencegah masalah terkait THT seperti infeksi sinus atau apnea tidur, menjaga gaya hidup sehat sangat penting. Tetap terhidrasi, menghindari merokok, dan mengelola alergi dapat membantu mengurangi risiko masalah sinus kronis. Untuk apnea tidur, menjaga berat badan yang sehat, tidur miring, dan menghindari alkohol menjelang waktu tidur dapat menurunkan risikonya. Mengenali gejala lebih awal juga kunci—kongesti nasal persisten, tekanan wajah, infeksi sinus yang sering, atau mendengkur keras yang disertai mengantuk di siang hari bisa mengindikasikan masalah THT. Jika gejala ini bertahan, konsultasikan dengan spesialis THT untuk evaluasi. Deteksi dan perawatan dini dapat mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup.