fbpx
Disfungsi Ereksi: Kenali Penyebabnya dan Dapatkan Penanganan yang Tepat
Dr Lee Kuok Chung

Disfungsi Ereksi: Kenali Penyebabnya dan Dapatkan Penanganan yang Tepat

disfungsi ereksi

Tahukah Anda bahwa 1 dari 10 pria di dunia mengalami disfungsi ereksi? Dalam bahasa Inggris, kondisi ini disebut Erectile Dysfunction (ED), juga dikenal sebagai impotensi. Pria yang mengalami kesulitan ereksi sering kali merasa minder, yang dapat berdampak pada kesehatan mental, hubungan intim, serta kualitas hidup mereka. Namun, kondisi ini bukanlah sesuatu yang tak bisa diatasi. Dengan perawatan yang tepat, Anda tidak hanya bisa mendapatkan kembali kesehatan fisik, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri dan kualitas hidup.

Disfungsi Ereksi Semakin Banyak Terjadi pada Usia Muda

Kasus disfungsi ereksi terus meningkat, terutama di wilayah Asia Pasifik seperti China, Hong Kong, Singapura, Taiwan, dan Malaysia. Bahkan, sekitar 52% pria berusia 40–70 tahun mengalami masalah ini dalam berbagai tingkat keparahan. Disfungsi ereksi juga bisa menjadi tanda awal penyakit seperti gangguan jantung atau diabetes.

Gejala Disfungsi Ereksi

  • Sulit mencapai ereksi
  • Ereksi tidak bisa bertahan lama
  • Penurunan gairah atau minat seksual

Penyebab Disfungsi Ereksi

Faktor Fisik

  • Masalah pembuluh darah: Penyakit yang memengaruhi aliran darah ke penis, seperti aterosklerosis (pengerasan arteri), tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.
  • Gangguan saraf: Penyakit seperti multiple sclerosis, Parkinson, atau cedera tulang belakang dapat mengganggu sinyal saraf yang mengatur ereksi.
  • Gangguan hormon: Kadar testosteron rendah atau ketidakseimbangan hormon lainnya dapat memicu disfungsi ereksi.
  • Diabetes: Kadar gula darah tinggi dapat merusak saraf dan pembuluh darah, sehingga menyebabkan impotensi.
  • Efek samping obat: Beberapa obat, seperti antidepresan, obat tekanan darah tinggi, dan obat prostat, bisa mengganggu fungsi ereksi.
  • Dampak operasi atau cedera: Operasi di area panggul atau prostat serta cedera di daerah tersebut dapat merusak saraf dan pembuluh darah yang berperan dalam ereksi.

Faktor Psikologis

  • Stres dan kecemasan: Stres berlebihan atau ketakutan akan performa seksual dapat menghambat gairah.
  • Depresi: Gangguan kesehatan mental ini dapat menurunkan libido dan kemampuan ereksi.
  • Masalah hubungan: Konflik, komunikasi yang buruk, atau ketidakpuasan dalam hubungan dapat berkontribusi terhadap disfungsi ereksi.

Gaya Hidup Tidak Sehat

  • Merokok: Merusak pembuluh darah dan membatasi aliran darah ke penis.
  • Alkohol dan obat terlarang: Konsumsi berlebihan dapat menurunkan kemampuan ereksi.
  • Obesitas: Berat badan berlebih berkaitan dengan diabetes dan penyakit jantung yang bisa memicu impotensi.
  • Kurang olahraga: Gaya hidup pasif dapat menyebabkan gangguan hormon dan masalah kardiovaskular yang berkontribusi pada disfungsi ereksi.
  • Pola makan buruk: Diet tinggi lemak jenuh, makanan olahan, dan gula bisa berdampak negatif pada kesehatan pembuluh darah.

Bagaimana Disfungsi Ereksi Didiagnosis?

1. Pemeriksaan Medis

Dokter akan mengevaluasi riwayat kesehatan Anda, termasuk penyakit yang mungkin berkontribusi pada disfungsi ereksi seperti diabetes, hipertensi, gangguan saraf, atau ketidakseimbangan hormon. Dokter juga akan meninjau penggunaan obat-obatan yang mungkin berpengaruh terhadap fungsi ereksi.

2. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan pada organ reproduksi untuk mendeteksi kelainan anatomi atau tanda-tanda kerusakan saraf dan pembuluh darah. Pemeriksaan tekanan darah juga dilakukan untuk melihat kondisi kardiovaskular.

3. Tes Laboratorium

Tes darah dan urin dapat membantu mengevaluasi kadar gula darah, kadar lemak, kadar testosteron, serta tanda-tanda penyakit seperti diabetes atau gangguan hormon.

4. Evaluasi Psikologis

Dokter mungkin akan memberikan kuesioner atau wawancara untuk menilai apakah faktor psikologis seperti stres, kecemasan, atau depresi berperan dalam kondisi ini.

5. Tes Khusus

Dalam beberapa kasus, dokter dapat merekomendasikan tes tambahan seperti nocturnal penile tumescence test (NPT) untuk mengukur ereksi saat tidur atau pemeriksaan ultrasonografi Doppler untuk mengevaluasi aliran darah ke penis.

Cara Mengatasi Disfungsi Ereksi

1. Mengubah Gaya Hidup

  • Rutin berolahraga: Meningkatkan kesehatan jantung dan sirkulasi darah.
  • Berhenti merokok dan mengurangi alkohol: Membantu menjaga kesehatan pembuluh darah.
  • Menjaga berat badan ideal: Mengurangi risiko penyakit yang dapat menyebabkan impotensi.
  • Mengelola stres: Meditasi, yoga, dan latihan pernapasan dapat membantu mengurangi stres.

2. Terapi Psikologis

Konsultasi dengan terapis atau konselor seks dapat membantu mengatasi masalah emosional dan meningkatkan hubungan dengan pasangan.

3. Pengobatan Oral

Obat resep seperti Viagra dapat meningkatkan aliran darah ke penis dan membantu ereksi.

4. Obat dalam Bentuk Supositoria

Obat yang dimasukkan ke dalam uretra untuk meningkatkan aliran darah ke penis.

5. Terapi Gelombang Kejut

Metode non-invasif yang menggunakan gelombang kejut untuk meningkatkan aliran darah ke penis.

6. Penggunaan Alat Vakum

Alat ini membantu menarik darah ke penis untuk menciptakan ereksi, terutama bagi pasien yang tidak merespons obat.

7. Suntikan Penis

Obat yang disuntikkan langsung ke penis untuk membantu mencapai ereksi.

8. Implan Penis

Pilihan bagi pasien dengan disfungsi ereksi berat yang tidak merespons metode lain. Implan ini membantu pasien mencapai ereksi secara mekanis.

Berapa Biaya Pengobatan Disfungsi Ereksi di Berbagai Negara?

Negara Biaya Obat (MYR) Biaya Operasi (MYR)
Cina 150-300 15.000-30.000
Hongkong 200-500 25.000-50.000
Taiwan 180-400 20.000-40.000
Singapura 300-600 40.000-80.000
Malaysia 100-300 15.000-25.000
Perbandingan harga pengobatan impotensi di berbagai daerah:
  • Harga perawatan dapat berfluktuasi karena nilai tukar.
  • Harga di atas hanya sebagai referensi. Harga perawatan akan dipengaruhi oleh kondisi pasien.

Dibandingkan dengan kawasan lain, Malaysia mempunyai keunggulan besar dalam hal biaya dan teknologi medis, sehingga menjadi pilihan pertama bagi banyak pasien luar negeri untuk mengobati impotensi.

Mencari Dokter untuk Pengobatan Disfungsi Ereksi di Malaysia?

Dr Kenneth Lee - 马来西亚男性健康医生
Dr. Kenneth Lee – Dokter Kesehatan Pria di Malaysia

Dr. Kenneth Lee adalah spesialis kesehatan pria yang berpraktik di Malaysia dan Singapura. Ia juga merupakan direktur medis di Dr Plus Aesthetics Clinic dan memiliki pengalaman dalam menangani berbagai masalah kesehatan pria, termasuk disfungsi ereksi dan skrining penyakit menular seksual.

Ingin tahu lebih lanjut tentang pengobatan disfungsi ereksi?

Hubungi kami melalui WhatsApp atau email untuk konsultasi lebih lanjut.

Eye Health

本文仅供参考,不能替代专业的医疗建议、诊断或治疗,也不应作为具体医疗建议的依据。若有任何医疗健康相关问题,请立刻和专业医疗人士联络。 通过定期健康筛查,可有效预防癌症、心血管疾病及其他慢性疾病。如需要对比并选择来自马来西亚、新加坡等地的医疗服务提供商的健康筛查套餐 — 请访问 -  shop.health365.sg