fbpx
Pemeriksaan Kanker Serviks di Malaysia: Tes HPV vs Pap Smear
cari dokter di sngapura, kuala lumpur, johor bahru, penang, dan bangkok

Pemeriksaan Kanker Serviks di Malaysia: Tes HPV vs Pap Smear

Deteksi dini kanker serviks merupakan salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan kanker serviks. Di Malaysia, metode pemeriksaan kanker serviks yang umum digunakan antara lain tes HPV dan pap smear. Skrining kanker serviks secara teratur dapat membantu mencegah dan mengoptimalkan pengobatan kanker.

Pap Smear dan HPV adalah pilihan pemeriksaan kanker serviks utama di Malaysia

Ada dua pilihan skrining utama yang tersedia di Malaysia untuk deteksi dini kanker serviks. Pasien dapat membuat janji di klinik untuk tes ini. Agar pemeriksaan lebih terjangkau, pemerintah Malaysia mensubsidi pemeriksaan kanker serviks:

Pap Smear

Pap smear dianjurkan untuk semua wanita berusia 20 hingga 65 tahun atau yang pernah berhubungan seks. Tes ini bekerja dengan mendeteksi perubahan abnormal pada sel-sel leher rahim. Bagi wanita dalam kelompok usia ini, konsensus umumnya adalah bahwa tubuh dapat membersihkan sebagian besar infeksi, sehingga tes HPV mungkin tidak diperlukan.

Pap smear adalah prosedur sederhana di mana dokter memasukkan alat ke dalam vagina wanita untuk mengumpulkan beberapa sel dari leher rahim. Sel-sel tersebut kemudian akan diperiksa di bawah mikroskop di laboratorium.

Jika setiap hasil tes normal, disarankan untuk melakukan pap smear ulang setiap tiga tahun. Jika ada gejala kanker serviks yang muncul selama periode ini, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Wanita dengan hasil pemeriksaan smear yang tidak normal juga harus mencari nasihat medis dari dokter yang merawatnya.

HPV

Wanita berusia 30 tahun ke atas dapat memilih untuk menjalani tes HPV. Tes HPV memeriksa keberadaan DNA dari strain HPV penyebab kanker yang berisiko tinggi dalam sel yang dikumpulkan dari serviks. Tes HPV lebih efektif dibandingkan pap smear—walaupun selnya tampak normal, keberadaan jenis HPV risiko tinggi meningkatkan risiko kelainan sel di kemudian hari.

Tes HPV melibatkan pengumpulan sampel sel dengan cara yang sama seperti pap smear, dan kemudian menguji sel tersebut untuk DNA HPV di laboratorium.

Jika setiap hasil tes normal, disarankan untuk melakukan tes HPV setiap lima tahun sekali. Begitu pula jika ada gejala kanker serviks yang muncul selama periode ini, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Wanita dengan hasil tes HPV yang tidak normal juga harus mencari nasihat medis dari dokter yang merawatnya.

Di Malaysia, perempuan dapat menjalani tes pap smear dan HPV di klinik kesehatan pemerintah (Klinik Kesihatan), yang merupakan bagian dari subsidi pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan deteksi dini dan pencegahan kanker serviks. Menurut pedoman terbaru Kementerian Kesehatan Malaysia, wanita berusia 30 hingga 65 tahun dapat menjalani tes Pap smear gratis setiap tiga tahun.

Skrining Kanker Serviks Bersubsidi di Malaysia

Program Program ROSE Klinik Pemeriksaan Masyarakat Kanker Malaysia (NCSM)
Biaya Gratis Pap Smear Konvensional: RM40
Sitologi Berbasis Cairan Smear: RM80
Tes DNA HPV: RM250
GynPad Self-Sampling Kit: RM350
Vaksinasi HPV (Gardasil 9–3 dosis): RM1700
Yang Bisa Melakukan Tes Wanita Malaysia,
usia 30-49 tahun
Wanita Malaysia,
disarankan berusia 25-65 tahun
Lokasi Klinik dan
pusat kesehatan yang berpartisipasi
Klinik Skrining NCSM

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.