Kanker
Kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan dan penyebaran sel abnormal di dalam tubuh secara tidak terkendali. Sel-sel abnormal ini dapat membentuk massa jaringan yang disebut tumor, yang bisa bersifat jinak (tidak bersifat kanker) atau ganas (bersifat kanker). Tumor ganas berpotensi menyerang jaringan dan organ di sekitarnya serta menyebar ke bagian tubuh lain melalui proses yang disebut metastasis.
Kanker dapat terjadi di hampir semua bagian tubuh, dengan lebih dari 100 jenis kanker yang berbeda, masing-masing memiliki karakteristik dan perilaku unik.

Apa yang Menyebabkan Kanker?
Kanker terjadi akibat kombinasi berbagai faktor. Beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan kanker meliputi mutasi genetik, paparan sinar ultraviolet, radiasi, serta bahan kimia berbahaya. Selain itu, faktor gaya hidup seperti pola makan, konsumsi alkohol, dan merokok juga berkontribusi terhadap risiko kanker.
Gejala Kanker
Beberapa tanda dan gejala umum kanker meliputi:
- kelelahan
- penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
- nyeri yang terus-menerus
- perubahan pada kulit
- perubahan kebiasaan buang air besar atau kecil
- batuk yang tidak kunjung sembuh
- munculnya benjolan atau pembengkakan
- kesulitan menelan
- sesak napas
- perdarahan yang tidak normal
Jenis Kanker yang Paling Umum
Pada pria, lima jenis kanker dengan angka kejadian tertinggi adalah:
- Kanker Prostat
- Kanker Kolorektal
- Kanker Paru-paru
- Limfoma (kanker sistem limfatik)
- Kanker Hati
Sementara itu, lima penyebab kematian akibat kanker tertinggi pada pria adalah:
- Kanker Paru-Paru
- Kanker Kolorektal
- Kanker Hati
- Kanker Pankreas
- Kanker Prostat
Pada wanita, lima jenis kanker yang paling umum adalah:
- Kanker Payudara
- Kanker Kolorektal
- Kanker Paru-Paru
- Kanker Rahim
- Limfoma
Sedangkan lima penyebab kematian tertinggi akibat kanker pada wanita adalah:
- Kanker Payudara
- Kanker Kolorektal
- Kanker Paru-Paru
- Kanker Pankreas
- Kanker Hati
Pelajari Lebih Lanjut tentang Kanker
- Kanker Lambung
- Kanker Kolorektal
- Kanker Paru-Paru
- Kanker Payudara
- Kanker Rahim
- Kanker Hati
- Kanker Pankreas
- Limfoma
- Kanker Kulit
Bisakah Kanker Dicegah?
Meskipun kanker tidak selalu dapat dicegah sepenuhnya, banyak kasus kanker terkait dengan faktor risiko yang sudah diketahui. Pemeriksaan kesehatan secara rutin dan gaya hidup sehat dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker.
Pentingnya Skrining Kanker
Banyak jenis kanker tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Oleh karena itu, melakukan skrining kanker secara rutin dapat membantu mendeteksi kanker lebih dini sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih efektif. Skrining kanker ditujukan bagi individu tanpa gejala untuk menemukan kanker dalam tahap awal, saat masih lebih mudah diobati.
Kanker yang Sering Disebut ‘Silent Killer’
Beberapa jenis kanker pada tahap awal hampir tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala yang mirip dengan penyakit lain. Kanker yang sering disebut sebagai “pembunuh diam-diam” meliputi:
- Kanker Pankreas (termasuk dalam lima penyebab utama kematian akibat kanker pada pria dan wanita)
- Kanker Kolorektal
- Kanker Hati
- Kanker Paru-paru
- Kanker Prostat (pada pria)
- Kanker Serviks
- Kanker Ovarium
Tingkat Kelangsungan Hidup Kanker di Malaysia
Menurut Institut Kanker Nasional Malaysia, lima jenis kanker dengan tingkat kelangsungan hidup lima tahun tertinggi adalah:
- Kanker Tiroid – 82,3%
- Kanker Prostat – 73,0%
- Kanker Rahim – 70,6%
- Kanker Payudara pada wanita – 66,8%
- Kanker Usus Besar – 56,8%
Sementara itu, tingkat kelangsungan hidup terendah ditemukan pada kanker paru-paru, trakea, dan bronkus, yaitu hanya 11,0%. Pada anak-anak, tingkat kelangsungan hidup untuk kanker darah lebih tinggi dibandingkan orang dewasa.
Studi Kasus: Perbandingan Skrining Kanker di Korea dan Malaysia
Menurut data World Cancer Research Fund International, insidensi kanker yang disesuaikan dengan usia di Korea adalah 75,3 per 100.000 orang, sedangkan di Malaysia lebih tinggi, yaitu 142,1 per 100.000 orang.
Faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya angka kanker di Korea dibandingkan Malaysia mencakup infrastruktur kesehatan yang lebih baik, kemajuan teknologi, pendekatan pengobatan multidisiplin, serta edukasi pasien. Selain itu, program deteksi dini dan skrining kanker juga memainkan peran penting dalam menurunkan angka kejadian kanker.
Di Korea, rekomendasi nasional untuk skrining kanker lebih komprehensif dibandingkan Malaysia. Selain skrining kanker kolorektal, payudara, dan serviks (yang juga direkomendasikan di Singapura), Korea juga mencakup skrining kanker lambung dan hati.
Paket Skrining Kanker Health365
Health365 bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan terpercaya di Singapura, Malaysia, dan Thailand untuk menyediakan paket pemeriksaan kesehatan dan skrining kanker. Cari tahu pilihan yang tersedia sekarang.
Diagnosis, Pengobatan, dan Jenis Dokter Onkologi
Diagnosis kanker biasanya dilakukan setelah skrining kanker. Jika hasil skrining menunjukkan potensi masalah, tenaga medis akan merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan keberadaan kanker. Beberapa metode diagnostik yang umum meliputi:
- Biopsi: Pengambilan sampel jaringan dari area yang dicurigai untuk diperiksa di bawah mikroskop.
- Pemeriksaan Pencitraan: Seperti X-ray, CT scan, MRI, dan PET scan untuk melihat struktur internal dan mendeteksi tumor.
- Tes Darah: Termasuk penanda tumor dan hitung darah lengkap untuk mendeteksi kelainan yang dapat mengindikasikan kanker. Beberapa tes biomarker juga dapat mendeteksi bahan biologis yang terkait dengan sel kanker, seperti GASTROClear™ dari MiRXES yang memiliki akurasi tinggi untuk mendeteksi kanker lambung.
- Endoskopi: Menggunakan tabung fleksibel dengan kamera untuk memeriksa bagian dalam organ, seperti gastroskopi dan kolonoskopi.
- Tes Genetik: Mengidentifikasi mutasi gen yang meningkatkan risiko kanker.
Terdapat berbagai metode pengobatan kanker yang dipilih berdasarkan jenis dan stadium kanker, kondisi kesehatan pasien, serta preferensi pribadi. Beberapa metode pengobatan yang umum digunakan meliputi:
- Kemoterapi: Penggunaan obat-obatan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan sel kanker di seluruh tubuh.
- Radioterapi: Menggunakan sinar energi tinggi, seperti sinar-X atau proton, untuk menghancurkan sel kanker.
- Operasi: Mengangkat tumor atau jaringan yang terkena kanker melalui prosedur bedah.
- Imunoterapi: Meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan sel kanker.
- Terapi target: Menggunakan obat yang dirancang untuk menyerang mutasi atau protein tertentu yang mendukung pertumbuhan kanker.
- Terapi hormon: Menghambat atau mengurangi produksi hormon yang merangsang pertumbuhan kanker tertentu.
- Transplantasi sel punca: Juga dikenal sebagai transplantasi sumsum tulang, digunakan untuk mengobati kanker darah tertentu.
Kanker merupakan penyakit kompleks yang membutuhkan perawatan dari tim medis khusus yang disebut onkolog. Para spesialis ini memiliki keahlian dalam mendiagnosis, mengobati, dan mengelola berbagai jenis kanker. Health365 menyediakan informasi lebih lanjut tentang berbagai jenis dokter onkologi serta peran mereka dalam membantu pasien melawan kanker.。