Seperti kata pepatah, “mencegah lebih baik daripada mengobati,” yang sangat penting dalam pemeliharaan kesehatan jangka panjang. Bagi mereka yang ingin tetap sehat di tahun ini, makan makanan sehat, cukup tidur, dan berolahraga ringan harus menjadi prioritas utama resolusi Tahun Baru mereka. Namun, meski kita berupaya semaksimal mungkin untuk tetap sehat, penyakit masih bisa menyerang secara tidak terduga. Banyak penyakit umum yang tidak menunjukkan gejala jelas pada tahap awal, dan pasien sering kali baru menyadari penyakitnya ketika sudah mencapai stadium lanjut. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin agar penyakit-penyakit ini dapat segera dideteksi dan pengobatan dapat dimulai sejak dini. Perawatan dini biasanya lebih mudah ditangani dan efektif dalam mengendalikan kondisi.
5 Penyakit Tersembunyi yang Umum di Indonesia
Berikut adalah 5 penyakit umum namun berbahaya di Indonesia yang harus kita periksa secara rutin untuk mencegah penyakit tersebut berkembang secara diam-diam.
Diabetes
Definisi: Diabetes adalah penyakit yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan gula dengan baik. Orang mungkin tidak memproduksi cukup insulin, atau sel-sel tubuh mungkin tidak merespons insulin dengan baik, sehingga menyebabkan penumpukan gula di dalam darah.
Konsekuensi yang mungkin terjadi: Diabetes jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk kebutaan, serangan jantung, stroke, penyakit ginjal, dan kerusakan saraf.
Metode pemeriksaan: Skrining diabetes dengan menguji kadar gula darah Anda.
Kolesterol Tinggi (hiperlipidemia)
Definisi : Kolesterol adalah zat yang berasal dari makanan yang kita makan atau diproduksi oleh tubuh. Tubuh kita menggunakan kolesterol untuk melakukan fungsi penting seperti produksi hormon, enzim, dan vitamin D. Namun bila kadar kolesterol terlalu tinggi (hiperlipidemia), dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Konsekuensi yang mungkin terjadi: Kolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.
Konsekuensi yang mungkin terjadi: Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung dan stroke.
Metode pemeriksaan: Kolesterol tinggi disaring dengan tes darah.
Hati Berlemak
Definisi: Penyakit hati berlemak adalah penumpukan lemak yang tidak normal di hati, sering dikaitkan dengan diabetes, kolesterol tinggi, atau konsumsi alkohol berlebihan.
Konsekuensi yang mungkin terjadi: Penyakit hati berlemak yang tidak ditangani dapat menyebabkan sirosis, dan pasien dengan sirosis lebih mungkin mengalami gagal hati.
Metode pemeriksaan: Tes darah mungkin menunjukkan peningkatan kadar enzim hati. Jika dicurigai adanya penyakit hati berlemak, dokter Anda mungkin merekomendasikan pemindaian ultrasonografi hati.
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Definisi: Bila tekanan darah secara konsisten lebih tinggi dari 140/90 mmHg, disebut hipertensi .
Konsekuensi yang mungkin terjadi: Jika tidak ditangani, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
Metode pemeriksaan: Tekanan darah biasanya diukur dengan sphygmomanometer manset lengan atas.
Kanker Kolorektal
Definisi : Satu dari empat orang di Singapura kemungkinan besar akan mengidap kanker seumur hidup mereka, dan kanker kolorektal adalah salah satu kanker paling umum di Indonesia.
Jika tidak berhasil diobati, kanker kolorektal pada akhirnya bisa menyebabkan kematian. Di Indonesia, pasien kanker kolorektal mempunyai tingkat kelangsungan hidup yang buruk secara keseluruhan. Menurut data terakhir, tingkat kelangsungan hidup pasien kanker kolorektal dalam 1 tahun, 3 tahun, dan 5 tahun masing-masing adalah 68,5%, 34,7%, dan 18,4%. Pasien yang terjangkit pada stadium awal (stadium 1) memiliki tingkat kelangsungan hidup yang jauh lebih tinggi; namun, pada stadium 4, pasien mempunyai risiko kematian yang meningkat secara signifikan, kira-kira empat kali lebih tinggi dibandingkan pada stadium awal.
Metode Skrining: Dianggap sebagai standar emas untuk skrining kanker kolorektal, kolonoskopi tidak hanya mendeteksi kanker tetapi juga menghilangkan polip dan mencegah perkembangan kanker selama prosedur yang sama. Tes skrining lain yang efektif adalah tes darah okultisme tinja (FOBT) dan tes imunokimia tinja (FIT), yang mendeteksi adanya darah dalam tinja untuk menentukan apakah terdapat risiko kanker. Jika hasil tesnya positif, dokter biasanya akan menyarankan kolonoskopi lanjutan
Pemeriksaan Kesehatan untuk Penyakit Tersembunyi
Banyak penyakit umum namun berbahaya yang dapat menyerang secara tiba-tiba tanpa peringatan. Oleh karena itu, kita harus proaktif dalam melakukan pemeriksaan, karena pemeriksaan ini biasanya tidak dilakukan saat kunjungan rutin ke dokter umum. Tanpa pemeriksaan, penyakit-penyakit ini dapat berkembang tanpa disadari hingga terlambat.
Hubungi Kami untuk Melakukan Pemeriksaan Kesehatan
Prioritaskan kesehatan Anda dengan mulai melakukan pemeriksaan keshatan sejak dini. Health365 bermitra dengan rumah sakit terbaik di Malaysia, Singapura, dan Thailand. Hubungi kami dibawah ini untuk melakukan pemeriksaan.
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional, dan tidak boleh diandalkan untuk saran medis tertentu.