Saya dulunya adalah seorang konsultan kecantikan. Saya tidak menyukai pekerjaan yang berorientasi pada penjualan, tetapi saya memiliki hubungan yang baik dengan pelanggan. Banyak pelanggan saya mengalami kesulitan dalam menjaga kebugaran, meskipun mereka telah mengeluarkan biaya yang sama untuk program penurunan berat badan, hasilnya tetap tidak sesuai harapan. Hal ini membuat saya berpikir bahwa setiap orang memiliki kondisi fisik yang berbeda. Saya mulai mempertimbangkan masa depan saya dan akhirnya memutuskan untuk beralih jalur karier. Saya dengan tegas meninggalkan semua yang saya jalani sebelumnya dan memilih untuk mendalami pengobatan tradisional Tiongkok, serta menggabungkannya dengan pengobatan Barat.

Sebelum menentukan rencana pengobatan, saya harus memahami terlebih dahulu sifat pekerjaan pasien, gejala penyakit, serta kebiasaan hidupnya. Jika pasien dapat berbicara secara terbuka dan menjalin hubungan seperti teman, maka lebih banyak pilihan rencana pengobatan yang bisa dikembangkan. Pendekatan ini bersifat dinamis dan tidak mutlak.

Prinsipnya adalah mencegah lebih baik daripada mengobati. Dengan memahami pola kerja dan kebiasaan harian pasien, saya dapat memberikan saran yang tepat—misalnya, makanan apa yang sebaiknya dihindari, jam istirahat yang ideal, serta postur atau gerakan yang disarankan. Sebagai contoh, jika seseorang mengalami batuk dan pilek yang tidak kunjung sembuh, kemungkinan masih ada fase inkubasi di dalam tubuhnya. Dalam kasus seperti ini, perlu menghindari makanan yang dapat memperparah gejala seperti batuk berdahak. Pengobatan tradisional Tiongkok memiliki keunggulan dalam mengatasi dahak serta menyehatkan paru-paru, sehingga pasien bisa terhindar dari komplikasi yang lebih serius, seperti pneumonia.

Saat pasien datang berkonsultasi, mereka biasanya menceritakan berbagai hal, seperti kejadian yang mereka alami, perubahan dalam keluarga, atau hubungan dengan rekan kerja. Dari obrolan tersebut, saya dapat mengetahui banyak hal yang berkaitan dengan kondisi mereka.

Salah satu pasien saya adalah seorang akuntan berusia 45 tahun yang telah menderita sakit kepala selama 10 tahun. Gejalanya terkadang ringan, tetapi bisa menjadi parah hingga menyebabkan pusing, terutama saat mengalami tekanan kerja yang tinggi. Ia juga mengalami gangguan tidur dan mudah tersinggung. Ia telah mencoba berbagai obat Barat, tetapi tidak mendapatkan hasil yang memuaskan.

Saya menggunakan kombinasi pengobatan Tiongkok dan Barat untuk menanganinya:

• Sindrom Kompresi Saraf → Terapi akupotom untuk mengatasi masalah kompresi yang menyebabkan peningkatan tekanan darah (cervical spondylosis).
• Gangguan Umum → Penyebab utama adalah kekurangan energi (Qi) dan darah, dengan kondisi defisiensi di akar dan kelebihan di gejala.
• Terapi Singing Bowl → Membantu mengatasi stres mental.
• Infus Intravena → Menyeimbangkan elektrolit dalam tubuh.
• Ramuan dan Pil Herbal Tiongkok → Menyehatkan hati, ginjal, serta membuang racun dalam darah. Akhirnya, pasien mengalami peningkatan energi (Qi) dan sirkulasi darah yang lebih baik.

Setelah menjalani perawatan dalam beberapa waktu, pasien tidak lagi mengalami sakit kepala, dan kondisi kesehatannya secara keseluruhan meningkat. Bahkan, staf serta keluarganya pun menjadi pasien saya. Saya akhirnya menjadi dokter utama bagi mereka.

Kasus ini menunjukkan bahwa masalah fisik dan psikologis memiliki keterkaitan yang erat. Oleh karena itu, dalam menangani pasien, diperlukan pendekatan yang holistik dengan mempertimbangkan aspek fisiologi, psikologi, serta gaya hidup masing-masing individu.

Saya pernah merawat seorang pasien berusia 60 tahun yang meninggal karena kanker paru-paru. Anak-anaknya masih sangat kecil. Ia adalah seorang perokok berat dan pernah meminta saya memberi tahu kapan istrinya meninggal.

Terkadang, ada beberapa topik yang lebih mudah diterima jika disampaikan oleh kami sebagai dokter. Membangun hubungan, berempati, dan mendukung pandangan pasien adalah hal penting. Selain itu, pendekatan ini membutuhkan waktu untuk mendidik serta mempengaruhi pola pikir pasien.

Beberapa orang tua, misalnya, membutuhkan bimbingan dalam menyampaikan sesuatu kepada anak-anak mereka. Ada pula anak-anak yang sejak kecil sudah mengenal saya, dan ketika mereka memasuki fase remaja yang penuh pemberontakan, saya menjadi orang yang dapat membimbing mereka.

Banyak yang menganggap pengobatan tradisional Tiongkok bekerja lambat dan membutuhkan waktu lama untuk memberikan hasil. Namun, itu semua tergantung pada jenis dokter yang ditemui. Faktanya, banyak pasien saya yang datang untuk pengobatan demam, flu, atau batuk segera setelah mereka mengalami gejala.

Pengobatan tradisional Tiongkok saat ini sangat berbeda dengan metode di masa lalu. Hubungan antara dokter dan pasien juga menjadi faktor penting dalam efektivitas pengobatan.

Fokus utama harus tetap pada keahlian yang kita miliki, dikombinasikan dengan pemahaman mendalam terhadap metode tradisional serta inovasi yang terus berkembang. Pengalaman dalam menangani berbagai penyakit akan terus bertambah seiring waktu, dan semangat belajar sepanjang hayat sangatlah penting.

Kuncinya adalah kembali pada diri sendiri, menemukan passion dalam pekerjaan, serta mempertahankan semangat belajar dan berkembang. Selain itu, olahraga yang cukup, tidur yang teratur, serta menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi juga sangat penting. Aliran inspirasi yang terus menerus akan membantu mempertahankan motivasi dan semangat dalam menjalani profesi ini.

Manfaatkan kesempatan magang saat kuliah. Selama magang, teruslah membantu dan belajar sebanyak mungkin. Saya pernah menjalani magang di Shandong University of Traditional Chinese Medicine. Sebagai mahasiswa internasional, awalnya kami tidak diberi kesempatan untuk melakukan praktik langsung. Namun, profesor saya meminta saya untuk melakukan akupunktur pada pasien lokal sejak hari pertama!

Jika ingin berkembang, kita harus berani terjun langsung dan berlatih hingga mahir. Tidak ada ruginya, bahkan jika melakukan kesalahan sekalipun.