Rhinoplasty non-bedah telah menjadi tren terbaru di dunia perawatan kecantikan. Ini adalah solusi canggih untuk meningkatkan penampilan hidung tanpa harus melewati prosedur operasi yang rumit. Bagi mereka yang menginginkan hidung yang lebih indah tanpa risiko dan waktu pemulihan yang lama, rhinoplasty non-bedah adalah pilihan sempurna.
Apa itu rhinoplasty non-bedah?
Rhinoplasty non-bedah adalah prosedur mengubah bentuk hidung tanpa melalui proses bedah dan menggunakan cairan filler. Prosedur ini melibatkan penyuntikan cairan filler di bawah permukaan kulit menggunakan jarum untuk mengubah bentuk hidung pasien.
Biasanya, hanya diperlukan waktu 15 menit untuk melakukan sebuah prosedur filler hidung. Perubahannya dapat langsung terlihat setelahnya. Namun, hasilnya hanya dapat bertahan dalam jangka waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun saja.
Tidak ada masa pemulihan yang signifikan terkait dengan prosedur filler hidung. Pasien dapat kembali menjalani aktivitas normal pada hari yang sama setelah melakukan prosedur.
Siapa yang memerlukan rhinoplasty non-bedah?
Prosedur estetika ini adalah alternatif bagus bagi seseorang yang ingin sedikit mengubah bentuk hidungnya tanpa melewati proses pembedahan. Proses ini memiliki risiko yang berbeda dengan prosedur operasi hidung, dan waktu pemulihan yang lebih cepat.
Prosedur ini juga cocok bagi Anda yang ingin membuat hidungnya terlihat tidak terlalu tajam, atau menghilangkan tonjolan di area hidung. Seperti pada prosedur filler lainnya, filler yang digunakan dalam prosedur rhinoplasty non-bedah juga akan hilang seiring berjalannya waktu. Jadi, prosedur ini memang cocok bagi Anda yang belum siap melakukan perubahan permanen pada bentuk hidung.
Jenis filler dalam prosedur rhinoplasty non-bedah
Dokter dapat menggunakan silikon dan kolagen bovine sebagai pengisi. Saat ini, dokter lebih sering menggunakan kalsium hidroksilapatit (CH) atau asam hyaluronat (HA), yang dianggap lebih aman dan lebih dapat diandalkan. Filler paling umum yang digunakan dalam operasi rhinoplasty non-bedah adalah HA. Dokter cenderung memilihnya karena teksturnya yang lembut dan alami.
Prosedur rhinoplasty non-bedah
Dokter akan menggunakan anestesi topikal untuk mematikan sementara syaraf kulit sebelum prosedur dimulai. Kemudian, filler dermal akan disuntikkan ke lokasi tertentu di hidung untuk memberikan efek yang diinginkan. Selama proses ini, Anda mungkin akan merasakan sedikit tekanan pada hidung atau sensasi seperti dicubit.
Perawatan pasca prosedur
Setelah melakukan prosedur filler, Anda perlu memperhatikan larangan tertentu agar prosedur berhasil. Yang utama, Anda harus menjauhi kegiatan yang melibatkan area hidung secara intens selama 2-3 hari pasca prosedur. Selain itu, Anda mungkin perlu berhenti menggunakan kacamata untuk sementara waktu guna menghindari meninggalkan bekas. Anda juga sebaiknya bertanya kepada dokter, berapa lama Anda perlu menunggu untuk boleh mandi dan menggunakan kosmetik.
Efek samping yang mungkin terjadi
Terdapat beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah melakukan proses filler hidung. Berikut beberapa di antaranya.
- Kemerahan pada hidung.
- Area penyuntikan bertambah sensitif.
- Memar.
- Bengkak.
- Mual
Layanan prosedur estetika di Thailand
Thailand dipercayai untuk prosedur dan operasi kosmetik karena banyak rumah sakit di negara ini memiliki akreditasi dari Joint Commission International – sebuah organisasi yang dibentuk untuk memastikan standar perawatan kesehatan yang ketat di lebih dari 90 negara. Biaya rhinoplasty non-bedah di Thailand berkisar dari Rp5 jutaan hingga sekitar Rp20 jutaan, tergantung dari klinik, dokter yang menangani, dan prosedurnya.
Beberapa fasilitas medis di Thailand yang dapat Anda pertimbangkan untuk perawatan kosmetik dan operasi adalah sebagai berikut:
- B. Care Medical Centre, Bangkok
- Bangpakok 9 International Hospital, Bangkok
- Chiangmai Ram Hospital, Chiang Mai
- Nirunda, Bangkok
- Phi Beauty Clinic, Phuket
- Phyathai 2 International Hospital
- Proderma, Bangkok
- Sikarin Hospital, Bangkok
- Thainakarin Hospital, Bangkok
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional, dan tidak boleh diandalkan untuk saran medis tertentu.