Stadium Kanker Rahim dan Pengaruhnya terhadap Pilihan Pengobatan

Bagaimana Kanker Rahim Diklasifikasikan?
Ketika seorang pasien didiagnosis menderita kanker rahim, dokter akan menentukan “stadium” kanker tersebut. Ini adalah proses untuk menilai sejauh mana kanker telah berkembang dan apakah sudah menyebar. Penentuan stadium ini penting untuk mengevaluasi tingkat keparahan kanker dan menentukan strategi pengobatan terbaik. Jika memungkinkan, stadium kanker biasanya ditentukan melalui biopsi jaringan yang diangkat saat operasi, yang disebut stadium bedah atau patologis.
Jika operasi tidak dapat dilakukan, stadium kanker ditentukan melalui pemeriksaan klinis, termasuk pemeriksaan fisik dan berbagai tes diagnostik seperti MRI, CT scan, atau PET scan.
Stadium Kanker Rahim
Kanker ini biasanya dibagi menjadi empat stadium:
- Stadium I: Kanker masih terbatas di dalam rahim.
- Stadium II: Kanker telah menyebar ke rahim dan leher rahim (serviks).
- Stadium III: Kanker telah menyebar ke luar rahim, seperti ke vagina, saluran tuba, ovarium, atau kelenjar getah bening terdekat.
- Stadium IV:
- IVA: Kanker telah menyebar ke luar area panggul dan menyerang kandung kemih dan/atau rektum.
- IVB: Kanker telah menyebar ke organ yang lebih jauh, seperti peritoneum, paru-paru, hati, atau tulang.
Pengobatan Berdasarkan Stadium Kanker
- Stadium I dan II: Biasanya ditangani dengan operasi, dan sekitar 90% kanker stadium I dapat berhasil diatasi hanya dengan operasi. Namun, karena ada kemungkinan masih tersisa sel kanker yang sangat kecil dan tidak terdeteksi, dokter dapat merekomendasikan radioterapi dan/atau kemoterapi setelah operasi untuk mengurangi risiko kekambuhan.
- Stadium III: Operasi tetap menjadi metode utama, tetapi biasanya diikuti dengan kemoterapi dan/atau radioterapi untuk menekan kemungkinan kanker kembali.
- Stadium IV A (IVA): Pengobatan mencakup kombinasi operasi, kemoterapi, dan radioterapi. Dalam beberapa kasus, kemoterapi diberikan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor agar lebih mudah diangkat.
- Stadium IV B (IVB): Pengobatan utama adalah terapi obat, termasuk kemoterapi, terapi hormon, terapi target, dan/atau imunoterapi. Jika kanker masih terbatas di dalam rongga perut, operasi mungkin menjadi pilihan sebelum dilanjutkan dengan pengobatan tambahan untuk mengendalikan penyakit.
Operasi dan radioterapi juga dapat digunakan untuk mengatasi gejala tertentu, misalnya mengatasi perdarahan hebat dengan histerektomi atau meredakan nyeri akibat kanker di tulang dengan radioterapi.
- Kanker Rahim yang Kambuh: Pengobatan serupa dengan kanker stadium IVB, dengan fokus pada terapi sistemik untuk mengendalikan penyakit.
Rumah Sakit di Malaysia untuk Pengobatan Kanker Rahim
Malaysia memiliki berbagai rumah sakit dan pusat kanker yang menawarkan layanan pengobatan kanker ini, di antaranya:
- Prince Court Medical Centre (Kuala Lumpur): Dikenal dengan layanan medis berkualitas tinggi, menawarkan operasi, kemoterapi, dan radioterapi.
- Damansara Specialist Hospital 2: Bagian dari KPJ Healthcare, menyediakan perawatan kanker berbasis multidisiplin.
- Gleneagles Kuala Lumpur: Rumah sakit swasta terkemuka yang menawarkan teknologi canggih dalam operasi, radioterapi, dan kemoterapi.
- Subang Jaya Medical Centre: Terkenal dalam pengobatan kanker dengan pendekatan perawatan yang dipersonalisasi.
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.