Tes HPV (Human Papillomavirus) adalah pemeriksaan medis yang digunakan untuk mendeteksi adanya infeksi virus HPV pada tubuh seseorang, terutama pada area genital.
HPV adalah kelompok virus yang sangat umum dan memiliki lebih dari 100 tipe, beberapa di antaranya dapat menyebabkan kanker, terutama kanker serviks.
Human Papillomavirus (HPV) dapat menginfeksi kulit dan selaput lendir manusia. Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan kulit atau membran mukosa yang terinfeksi.
Ada beberapa alasan virus HPV dapat ditemukan di area genital:
- Kontak seksual : Salah satu cara utama penularan HPV adalah melalui hubungan seksual, terutama hubungan seksual yang melibatkan kontak langsung dengan area genital. Virus dapat ditularkan melalui kontak kulit dengan kulit atau melalui cairan tubuh yang terinfeksi.
- Selaput lendir genital : Area genital memiliki selaput lendir yang rentan terhadap infeksi virus. Selaput lendir ini memiliki sel-sel yang lebih mudah diinfeksi oleh HPV dibandingkan dengan kulit di bagian tubuh lainnya.
- Lingkungan yang mendukung pertumbuhan virus : Area genital dapat menjadi lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan virus HPV. Kelembapan, suhu, dan kondisi lainnya di area genital bisa menciptakan kondisi yang ideal bagi virus untuk bertahan hidup dan berkembang biak.
- Paparan langsung : HPV dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan area genital yang terinfeksi, misalnya melalui sentuhan atau berbagi barang-barang pribadi, seperti handuk atau pakaian dalam.
- Luka atau lesi : Jika terdapat luka atau lesi kecil di area genital, virus HPV memiliki akses langsung ke sel-sel tubuh dan dapat dengan mudah menginfeksi mereka.
Menggunakan metode pencegahan yang efektif, seperti vaksinasi HPV dan penggunaan kondom, dapat membantu mengurangi risiko penularan virus ini di area genital.
Apa saja metode tes HPV?
Terdapat beberapa metode untuk pemeriksaan atau tes HPV yang digunakan dalam praktik medis untuk mendeteksi keberadaan virus Human Papillomavirus (HPV) dalam tubuh seseorang.
Berikut ini adalah beberapa metode untuk melakukan pemeriksaan HPV yang umum diterapkan oleh dokter:
- Tes Pap Smear (Tes Pap) : Pap Smear adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan mengambil sampel sel-sel dari leher rahim atau serviks. Sel-sel ini kemudian diperiksa dengan mikroskop untuk melihat adanya perubahan yang bisa disebabkan oleh infeksi HPV.
- Tes HPV DNA : Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel sel-sel dari leher rahim atau serviks, sama seperti tes Pap. Namun, alih-alih melihat perubahan sel, sampel tersebut diperiksa untuk mendeteksi keberadaan DNA virus HPV.
- Tes HPV RNA : Tes ini mirip dengan HPV DNA, tetapi mengukur RNA virus HPV daripada DNA-nya. Tes RNA dapat memberikan informasi tambahan tentang aktivitas virus HPV, seperti apakah virus tersebut aktif atau tidak.
Metode-metode di atas merupakan cara-cara untuk secara langsung mendeteksi keberadaan virus HPV dalam tubuh.
Selain tes HPV, terdapat juga metode skrining HPV yang dapat digunakan untuk mendeteksi risiko infeksi HPV atau risiko kanker serviks. Berikut ini adalah beberapa metode skrining HPV yang umum digunakan:
- Tes Pap Smear (Tes Pap) : Pap Smear dapat juga digunakan sebagai metode skrining HPV sebagaimana perubahan sel yang ditemukan dalam tes Pap dapat menjadi tanda adanya infeksi HPV atau risiko kanker serviks.
- Tes VIA (Visual Inspection with Acetic Acid) : Tes VIA adalah metode skrining yang menggunakan asam asetat (cuka) untuk mengidentifikasi perubahan sel pada leher rahim atau serviks. Meskipun bukan tes langsung untuk HPV, VIA dapat membantu mengidentifikasi area yang berpotensi terinfeksi HPV atau berisiko kanker serviks.
Dapatkan layanan skrining kesehatan dan cek kanker dari rumah sakit terkemuka di Singapura rekomendasi dari Health365.
Tes HPV bisa dilakukan pada pria?
Tes HPV pada pria biasanya melibatkan pengambilan sampel dari area genital untuk mendeteksi keberadaan virus Human Papillomavirus (HPV). Meskipun pria tidak memiliki serviks seperti wanita, mereka tetap bisa terinfeksi HPV dan dapat menjadi pembawa serta penyebar virus ini.
Berikut adalah beberapa metode dan cara yang digunakan untuk melakukan untuk cek atau tes HPV pada pria:
- Tes HPV DNA : Tes HPV DNA pada pria melibatkan pengambilan sampel sel-sel dari area genital yang dapat terinfeksi, seperti penis atau anus. Sampel tersebut kemudian diperiksa untuk mendeteksi keberadaan DNA virus HPV.
- Pap Smear : Meskipun tes Pap Smear biasanya dilakukan pada wanita untuk mendeteksi perubahan sel pada leher rahim atau serviks, namun dalam beberapa kasus, tes ini juga dapat digunakan pada pria untuk mendeteksi perubahan sel pada area genital atau anus yang dapat disebabkan oleh infeksi HPV.
- Pemeriksaan visual : Pemeriksaan visual dapat dilakukan oleh dokter untuk mencari tanda-tanda infeksi HPV pada area genital atau anus. Dokter mungkin akan mencari adanya kutil genital atau perubahan kulit lainnya yang bisa menjadi tanda adanya infeksi HPV pada pria.
Penting untuk dicatat bahwa tes HPV pada pria mungkin tidak seumum tes pada wanita, terutama karena kebanyakan kasus HPV pada pria tidak menimbulkan gejala yang jelas.
Namun, jika seorang pria memiliki gejala yang mencurigakan atau memiliki faktor risiko tertentu untuk infeksi HPV, dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan HPV atau metode pemeriksaan lainnya untuk memeriksa keberadaan virus ini.
Tes HPV bisa dilakukan di mana?
Pemeriksaan infeksi HPV biasanya dapat dilakukan di berbagai tempat, termasuk:
- Kantor dokter umum atau spesialis kandungan
Banyak dokter umum atau spesialis kandungan menawarkan tes HPV sebagai bagian dari layanan perawatan kesehatan rutin. Pasien dapat membuat janji temu dengan dokter untuk melakukannya di kantor mereka. - Pusat kesehatan seksual atau klinik kesehatan seksual
Pusat kesehatan seksual atau klinik kesehatan seksual umumnya menawarkan layanan pemeriksaan HPV dan skrining kanker serviks. Mereka biasanya memiliki petugas medis yang terlatih untuk melayani masyarakat umum. - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
Beberapa Puskesmas atau klinik kesehatan masyarakat juga dapat menyediakan layanan pemeriksaan HPV dan skrining kanker serviks untuk masyarakat umum. - Laboratorium medis : Beberapa laboratorium medis juga menawarkan layanan pengujian HPV di mana individu dapat mengirimkan sampel sel-sel mereka untuk diperiksa.
- Program skrining kanker serviks
Di beberapa negara atau wilayah, terdapat program skrining kanker serviks yang disponsori pemerintah atau organisasi kesehatan masyarakat. Program-program ini sering kali menawarkan tes ini secara gratis atau dengan biaya yang terjangkau.
Sebelum melakukan pemeriksaan HPV, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau petugas medis terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang tempat dan prosedur yang tersedia, serta untuk memahami apakah pemeriksaan ini sesuai dengan kebutuhan kesehatan individu.
Konsultasikan kebutuhanmu untuk melakukan pemeriksaan HPV di Health365 dan dapatkan rekomendasi klinik dan rumah sakit terkemuka di Singapura dan Malaysia.
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional, dan tidak boleh diandalkan untuk saran medis tertentu.