fbpx
Channel Diagnosis Medis Jantung & Vaskular Kanker Lambung & Usus Kebugaran & Pencegahan Kondisi Medis Layanan Cek Kesehatan Penyakit Kardiovaskular Radiologi & Pencitraan Skrining

Apa itu Ultrasonografi Abdomen dan Untuk Apa Manfaatnya?

ultrasonografi abdomen - Health365
Dr Kenneth Lee

Ultrasonografi abdomen, juga dikenal sebagai USG abdomen, USG abdominal, atau USG perut, adalah prosedur pencitraan medis noninvasif yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar organ-organ dan struktur di dalam perut. 

Prosedur ini memanfaatkan prinsip dasar bahwa gelombang suara dapat memantul (echo) dari berbagai struktur dalam tubuh, yang kemudian diubah menjadi gambar oleh perangkat ultrasonografi (USG)

Teknologi ini memungkinkan dokter untuk melihat secara real-time kondisi internal pasien tanpa perlu melakukan pembedahan atau menggunakan radiasi, seperti pada sinar-X atau CT scan.

USG abdomen itu apa?

USG abdomen umumnya digunakan karena keamanannya yang tinggi dan kemampuannya memberikan detail gambar yang jelas dari berbagai organ penting dalam perut, seperti hati, ginjal, pankreas, limpa, dan kandung empedu. 

Gelombang suara yang digunakan tidak berbahaya dan tidak menimbulkan efek samping yang signifikan, sehingga prosedur ini cocok untuk semua kelompok usia, termasuk bayi, anak-anak, dan wanita hamil.

Selain itu, karena tidak memerlukan persiapan khusus yang rumit dan dapat dilakukan dalam waktu singkat, USG abdomen sering menjadi pilihan pertama dalam evaluasi awal kondisi perut. 

Dengan aplikasi gel khusus di permukaan kulit, transduser ultrasonik yang digerakkan di atas perut pasien mampu menangkap gambar dengan jelas, bahkan dengan kondisi medis yang kompleks. 

Fleksibilitas dan keakuratan metode ini menjadikan ultrasonografi abdomen sebagai alat diagnostik yang sangat berharga dalam praktik medis modern.

USG abdomen untuk apa?

Prosedur ultrasonografi abdomen atau USG perut dapat digunakan untuk berbagai tujuan diagnostik, evaluasi kesehatan, dan alat pandu metode pemeriksaan lainnya.

1. Tujuan dan manfaat diagnostik

Terkait tujuan yang bersifat diagnostik, ultrasonografi abdomen sangat efektif dalam mendeteksi kelainan pada organ-organ seperti hati, ginjal, pankreas, limpa, dan kandung empedu, serta dapat mengidentifikasi masalah pada pembuluh darah besar aorta.

  • Hati (Liver) : Ultrasonografi dapat mendeteksi kelainan seperti sirosis, hepatitis, tumor, atau metastasis kanker di hati.
  • Ginjal : Digunakan untuk mendeteksi batu ginjal, kista, tumor, atau infeksi ginjal.
  • Pankreas : Membantu dalam mendeteksi pankreatitis, tumor pankreas, atau kista.
  • Limpa : Dapat mengidentifikasi pembesaran limpa (splenomegali) atau kerusakan akibat trauma.
  • Kandung empedu dan saluran empedu : USG dapat mendeteksi batu empedu, polip, kolesistitis, dan kelainan saluran empedu seperti penyempitan atau pembesaran.
  • Pembuluh darah besar (aorta dan vena) : Mengidentifikasi aneurisma aorta abdominalis, trombosis vena, atau pembesaran pembuluh darah lainnya.

Dengan kemampuan untuk mendeteksi tumor, kista, abses, dan pembesaran organ, ultrasonografi abdomen menjadi prosedur yang sangat andal dalam diagnosis berbagai penyakit dalam dan kondisi medis.

  • Tumor dan kanker : Mendeteksi massa atau tumor di organ-organ perut yang mungkin bersifat jinak atau ganas.
  • Kista : Mengidentifikasi adanya kista pada organ seperti ginjal atau pankreas.
  • Abses : Mengungkap adanya kumpulan nanah yang mungkin disebabkan oleh infeksi.
  • Pembesaran organ : Mengidentifikasi pembesaran abnormal organ-organ seperti hati, ginjal, atau limpa.

2. Tujuan dan manfaat evaluasi medis

Ultrasonografi abdomen juga sangat berguna dalam mengevaluasi berbagai gejala dan kondisi perut.

  • Nyeri yang bersifat akut atau kronis : USG membantu menentukan penyebab nyeri yang bersifat mendadak (akut) atau berkepanjangan (kronis), seperti radang usus buntu (apendisitis), divertikulitis, atau batu empedu.

Selain itu, prosedur ini efektif untuk mengidentifikasi massa atau benjolan di perut, serta mengungkap adanya cairan berlebih dalam rongga perut. 

  • Massa atau benjolan : USG dapat membantu mengidentifikasi sifat dari massa atau benjolan di perut, apakah itu kista, tumor, abses, atau kondisi lain.
  • Ascites : Deteksi adanya cairan berlebih dalam rongga perut yang mungkin disebabkan oleh penyakit hati, gagal jantung, atau kanker.

USG abdomen juga memainkan peran penting dalam pemantauan kondisi kronis seperti penyakit hati, penyakit batu empedu, dan aneurisma aorta abdominalis, memberikan informasi penting untuk pengelolaan dan pengobatan yang tepat.

  • Penyakit hati : Memantau perkembangan kondisi seperti sirosis atau hepatomegali.
  • Penyakit batu empedu : Mengevaluasi perubahan ukuran atau jumlah batu empedu.
  • Aneurisma aorta abdominalis : Memantau ukuran dan pertumbuhan aneurisma untuk mencegah pecahnya aneurisma.

3. Panduan prosedur medis lainnya

Dalam berbagai prosedur medis, ultrasonografi abdomen sering digunakan sebagai panduan untuk meningkatkan akurasi dan keamanan.

Misalnya pada biopsi, USG membantu dokter memandu jarum biopsi ke lokasi yang tepat di organ target untuk pengambilan sampel jaringan. 

  • Biopsi hati atau ginjal : USG digunakan untuk memandu jarum biopsi ke lokasi yang tepat di organ untuk mengambil sampel jaringan.
  • Biopsi tumor : Menentukan lokasi yang tepat dari tumor untuk pengambilan sampel jaringan.

Prosedur pengeringan cairan seperti paracentesis juga dapat dilakukan dengan lebih aman dan tepat dengan bantuan USG.

  • Paracentesis : Prosedur pengambilan cairan dari rongga perut, dipandu oleh USG untuk memastikan keamanan dan keakuratan.

Selain itu, dalam pemasangan kateter, USG membantu dalam menempatkan kateter di pembuluh darah besar, mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan keberhasilan prosedur.

  • Kateterisasi vena sentral : USG membantu dalam menempatkan kateter di pembuluh darah besar untuk pengobatan atau diagnosis lebih lanjut.

4. Manfaat tambahan ultrasonografi abdomen

Selain peran utamanya dalam diagnosis, evaluasi, dan panduan prosedur, ultrasonografi abdomen menawarkan sejumlah manfaat tambahan.

  • Noninvasif : Tidak memerlukan pembedahan atau prosedur invasif, sehingga mengurangi risiko infeksi atau komplikasi lainnya.
  • Aman untuk semua pasien : Pada dasarnya, USG atau ultrasonografi dinilai aman untuk semua pasien karena tidak menggunakan radiasi, menjadikannya pilihan yang baik untuk bayi, anak-anak, dan wanita hamil. 
  • Cepat dan efisien : USG abdomen adalah prosedur yang cepat dan efisien, memberikan hasil dalam waktu singkat dan memungkinkan evaluasi dan intervensi segera jika diperlukan.

Prosedur USG abdomen

Prosedur ultrasonografi abdomen atau USG perut melibatkan beberapa langkah, mulai dari persiapan pasien hingga interpretasi hasil oleh seorang profesional medis. 

Berikut adalah penjelasan rinci mengenai prosedur USG abdomen:

1. Persiapan pasien

Ada beberapa persiapan awal yang dokter bisa sarankan kepada pasien sebelum memulai prosedur ini, seperti:

  • Puasa : Pasien mungkin diminta untuk berpuasa selama 6-8 jam sebelum prosedur. Ini karena makanan dan minuman dalam perut atau usus dapat mengganggu gambar yang dihasilkan oleh USG.
  • Hidrasi : Untuk beberapa jenis pemeriksaan, pasien mungkin diminta untuk minum air dan menahan buang air kecil untuk memastikan kandung kemih penuh untuk membantu visualisasi organ tertentu.
  • Pakaian : Pasien biasanya diminta untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan longgar. Pihak rumah sakit juga bisa memberikan pakaian khusus selama pemeriksaan.
  • Konsultasi : Sebelum prosedur, pasien akan berbicara dengan teknisi atau dokter untuk menjelaskan riwayat medis dan gejala yang dialami.

2. Pelaksanaan prosedur ultrasonografi abdomen

Dalam pelaksanaannya, pasien akan diminta untuk berbaring telentang di meja pemeriksaan. Dalam beberapa kasus, pasien mungkin perlu mengubah posisi untuk mendapatkan gambar yang lebih baik dari organ tertentu.

  • Aplikasi gel : Selanjutnya, gel berbasis air akan dioleskan pada kulit perut pasien. Gel ini membantu dalam menghantarkan gelombang suara dari transduser ke dalam tubuh dan kembali ke mesin USG tanpa terhalang oleh udara.
  • Penggunaan transduser : Teknisi atau dokter akan memegang transduser, sebuah alat kecil yang mengirimkan dan menerima gelombang suara. Transduser digerakkan di atas area perut yang ingin diperiksa.
  • Pengambilan gambar : Transduser mengirimkan gelombang suara ke dalam tubuh, yang kemudian dipantulkan kembali oleh organ dan struktur dalam perut. Gelombang yang dipantulkan ini ditangkap oleh transduser dan diubah menjadi gambar oleh mesin USG. Gambar ini ditampilkan secara real-time di monitor.
  • Instruksi napas : Pasien mungkin diminta untuk menahan napas atau bernapas dengan cara tertentu selama pengambilan gambar untuk mendapatkan hasil yang lebih jelas.

3. Setelah prosedur selesai

Setelah pengambilan gambar selesai, gel akan dibersihkan dari kulit pasien. Lalu, dokter atau teknisi mungkin memberikan gambaran awal mengenai temuan yang terlihat dari gambar USG.

Gambar yang dihasilkan akan dianalisis lebih lanjut oleh ahli radiologi. Laporan lengkap mengenai hasil USG akan dibuat dan dikirimkan ke dokter yang merujuk pasien.

4. Interpretasi hasil

Ahli radiologi akan meninjau gambar dan menyusun laporan yang menjelaskan temuan mereka. Laporan ini akan mencakup informasi tentang kondisi organ-organ yang diperiksa.

Dokter yang merujuk pasien akan menerima laporan ini dan mendiskusikan hasilnya dengan pasien terkait perencanaan tindakan lanjutan, seperti tes tambahan, pengobatan, atau prosedur medis lainnya.

skrining kesehatan di malaysia

Dapatkan rekomendasi klinik dan rumah sakit terkemuka di Malaysia yang menawarkan layanan skrining kesehatan lengkap bersama Health365.

Hasil USG abdomen

Hasil USG abdomen yang normal menunjukkan bahwa organ-organ dan struktur dalam perut tidak memiliki kelainan atau tanda-tanda penyakit.

Sebaliknya, hasil USG abdomen yang abnormal menunjukkan adanya kelainan atau tanda-tanda penyakit pada organ-organ dan struktur dalam perut. 

Berikut adalah karakteristik yang menggambarkan hasil USG abdomen normal dan abnormal:

OrganHasil USG Abdomen NormalHasil USG Abdomen Abnormal
Hati (Liver)Ukuran dan Bentuk : Normal, tanpa pembesaran atau penyusutan.

Echotexture : Homogen, tanpa area yang hipoekoik (gelap) atau hiperekoik (terang) yang tidak normal.

Kantong Empedu dan Saluran Empedu : Tidak ada batu empedu, dinding tipis dan tidak menebal, saluran empedu tidak melebar.
Ukuran dan bentuk : Pembesaran (hepatomegali) atau penyusutan.

Echotexture : Tidak homogen, adanya area hipoekoik (misalnya, tumor, abses) atau hiperekoik (misalnya, steatosis hati).

Kantung empedu dan saluran empedu : Batu empedu, penebalan dinding, atau pelebaran saluran empedu (kolangitis atau obstruksi).
Kantung EmpeduUkuran dan bentuk : Normal, berbentuk pir, tanpa distensi.

Isi : Jernih, tanpa adanya batu atau lumpur empedu.

Dinding : Tipis dan halus, tanpa penebalan atau kelainan lainnya.
Ukuran dan bentuk : Distensi atau penyusutan abnormal.

Isi : Adanya batu atau lumpur empedu.

Dinding : Penebalan dinding, indikasi kolesistitis (peradangan kandung empedu).
PankreasUkuran dan bentuk : Normal, tanpa pembesaran atau atrofi.

Echotexture : Homogen, tanpa massa atau kista.
Ukuran dan bentuk : Pembesaran atau adanya massa.

Echotexture : Tidak homogen, adanya kista atau tumor (misalnya, adenokarsinoma pankreas).
LimpaUkuran dan bentuk : Normal, tidak membesar (splenomegali).

Echotexture : Homogen, tanpa lesi atau area abnormal.
Ukuran dan bentuk : Pembesaran (splenomegali) yang bisa mengindikasikan kondisi seperti infeksi atau penyakit hematologis.

Echotexture : Adanya lesi atau area abnormal, seperti abses atau infark limpa.
GinjalUkuran dan bentuk : Kedua ginjal berukuran normal, berbentuk kacang, simetris.

Echotexture : Korteks ginjal dan medula terlihat jelas, tidak ada batu, kista, atau massa.

Pelvis renal : Tidak melebar, tanpa tanda hidronefrosis.
Ukuran dan bentuk : Asimetri, pembesaran, atau penyusutan salah satu atau kedua ginjal.

Echotexture : Adanya batu ginjal, kista, atau massa tumor.

Pelvis renal : Pelebaran, menandakan hidronefrosis akibat obstruksi saluran kemih.
Aorta abdominalisDiameter : Normal, tidak ada aneurisma (pembesaran abnormal).

Dinding : Halus, tanpa adanya plak atau trombus.
Diameter : Pembesaran abnormal yang menandakan aneurisma aorta abdominalis.

Dinding : Adanya plak aterosklerotik atau trombus.
Kandung kemih
(jika diperiksa)
Ukuran dan bentuk : Normal, dinding tipis dan halus.

Isi : Jernih, tanpa adanya massa atau batu.
Ukuran dan bentuk : Dinding yang menebal, distensi abnormal.

Isi : Adanya massa, polip, atau batu kandung kemih.
Cairan perutTidak ada cairan bebas di rongga perut yang menandakan ascites.Adanya cairan bebas dalam rongga perut yang bisa menandakan kondisi seperti penyakit hati kronis, gagal jantung, atau kanker perut (ascites).

Apa penyebab gangguan pada gambar ultrasonografi abdomen?

Gangguan pada kualitas gambar USG abdomen mungkin memerlukan pemeriksaan tambahan atau alternatif metode yang lebih cocok dengan kondisi pasien.

Ada beberapa faktor dapat memengaruhi kualitas gambar USG abdomen: 

  • Obesitas : Pasien dengan berat badan berlebih mungkin memiliki lapisan lemak yang lebih tebal sehingga dapat menghalangi gelombang suara dan membuat hasil gambar kurang jelas.
  • Gas di dalam usus : Gas di dalam usus dapat mengganggu transmisi gelombang suara dan berdampak kepada kualitas gambar. Ini bisa membuat beberapa area sulit tervisualisasi dengan jelas.
  • Persiapan yang kurang tepat : Jika pasien tidak mengikuti instruksi persiapan dengan benar, misalnya tidak berpuasa sebelum pemeriksaan, kualitas gambar mungkin akan terpengaruh.

Konsultasikan kebutuhan medismu di Health365 untuk mendapatkan rekomendasi layanan skrining kesehatan dari berbagai klinik dan rumah sakit terkemuka di Singapura dan Malaysia melalui tombol berikut.

PCM Health Screening

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional, dan tidak boleh diandalkan untuk saran medis tertentu.