USG payudara, yang juga dikenal dengan istilah USG mammae, adalah metode pemeriksaan medis noninvasif yang memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi (ultrasonografi) untuk menghasilkan gambar detail dari jaringan di dalam payudara.
Melalui teknologi ini, dokter dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai struktur internal payudara tanpa harus menggunakan radiasi, seperti pada pemeriksaan mammografi.
Pemeriksaan USG payudara sering kali menjadi pilihan utama dalam upaya mendeteksi berbagai kelainan, misalnya benjolan, kista, dan tumor atau kanker pada payudara.
Alat diagnostik ini berperan penting dalam membantu dokter menentukan langkah-langkah selanjutnya yang perlu diambil, baik itu untuk pemantauan lebih lanjut, biopsi, atau penanganan medis lainnya.
USG payudara dilakukan oleh siapa?
Prosedur USG payudara atau USG mammae biasanya dilakukan oleh seorang teknisi ultrasonografi terlatih dan ahli radiologi.
Teknisi ultrasonografi adalah profesional kesehatan yang terlatih khusus dalam menjalankan peralatan ultrasonografi dan melakukan pemeriksaan USG. Peran mereka meliputi:
- Melakukan pemindaian dengan menggerakkan transduser di atas permukaan payudara pasien untuk mendapatkan gambar yang diperlukan.
- Mempersiapkan kebutuhan pasien untuk prosedur, termasuk mengaplikasikan gel khusus pada payudara.
- Bertanggung jawab untuk mengambil gambar dari sudut yang berbeda dan memastikan gambar yang dihasilkan jelas dan cukup detail untuk dianalisis oleh ahli radiologi.
Ahli radiologi adalah dokter yang memiliki spesialisasi dalam penggunaan teknologi pencitraan medis untuk mendiagnosis dan merawat penyakit. Mereka memainkan peran penting dalam pemeriksaan USG payudara dengan langkah-langkah berikut:
- Interpretasi dan menganalisis gambar USG.
- Merekomendasikan pemeriksaan lanjutan, seperti biopsi, untuk tujuan diagnosis.
- Mengirimkan laporan hasil pemeriksaan kepada dokter yang meminta pemeriksaan.
Apa indikasi USG payudara?
Indikasi USG payudara merujuk pada berbagai alasan atau kondisi medis yang membuat pemeriksaan ini diperlukan.
USG payudara sering digunakan sebagai alat diagnostik untuk mengevaluasi kondisi tertentu pada payudara yang mungkin tidak terlihat jelas melalui pemeriksaan fisik atau metode pencitraan lainnya.
Berikut adalah beberapa indikasi utama untuk melakukan pemeriksaan dengan USG payudara:
1. Benjolan di payudara
Ketika seorang wanita atau dokter menemukan benjolan di payudara selama pemeriksaan fisik, USG dapat membantu menentukan apakah benjolan tersebut berisi cairan (kista) atau merupakan massa padat (yang mungkin jinak atau ganas).
2. Nyeri atau ketidaknyamanan di payudara
Jika ada rasa nyeri atau ketidaknyamanan di payudara yang tidak dapat dijelaskan, USG dapat membantu mengidentifikasi penyebabnya, seperti kista atau infeksi.
3. Abnormalitas pada mammogram
Jika pemeriksaan mamografi menunjukkan area yang mencurigakan atau tidak jelas, USG dapat digunakan untuk memberikan gambar yang lebih detail dan membantu menentukan langkah diagnostik selanjutnya.
4. Pemeriksaan pada wanita muda
Pada wanita yang lebih muda atau mereka dengan jaringan payudara yang sangat padat, USG sering kali lebih efektif daripada mamografi untuk mendeteksi kelainan.
5. Pemeriksaan kehamilan
Keamanan untuk Janin: USG payudara adalah pilihan yang aman untuk pemeriksaan payudara pada wanita hamil karena tidak menggunakan radiasi sehingga tidak berisiko bagi janin.
6. Panduan biopsi
USG sering digunakan untuk memandu jarum biopsi ke area yang mencurigakan dalam payudara sehingga bisa memastikan bahwa sampel yang diambil akurat dan representatif.
7. Pemeriksaan setelah operasi atau terapi
USG dapat digunakan untuk memantau payudara setelah operasi atau terapi, seperti lumpektomi atau terapi radiasi, untuk memastikan tidak ada kelainan baru yang muncul.
8. Pembengkakan atau perubahan kulit
Jika ada pembengkakan, kemerahan, atau perubahan kulit lainnya pada payudara yang tidak diketahui penyebabnya, USG dapat membantu mengidentifikasi adanya infeksi, abses, atau kondisi lainnya.
9. Keluar cairan dari puting (nipple discharge)
Jika terdapat cairan yang keluar dari puting yang tidak biasa, terutama jika disertai darah, USG dapat membantu menemukan sumber masalahnya.
Dapatkan rekomendasi klinik dan rumah sakit terkemuka di Singapura dan Malaysia yang menawarkan layanan skrining kesehatan lengkap bersama Health365.
Prosedur USG payudara
Prosedur USG payudara adalah proses yang relatif sederhana dan non-invasif, yang biasanya memerlukan waktu sekitar 15-30 menit.
Berikut adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan selama prosedur USG payudara:
1. Persiapan pasien
Pasien akan diminta untuk mendaftar dan memberikan informasi medis terkait, termasuk riwayat kesehatan payudara dan alasan pemeriksaan.
Selanjutnya, pasien akan dibawa ke ruang pemeriksaan USG dan diminta untuk melepas pakaian bagian atas serta mengenakan gaun medis.
2. Berbaring di meja pemeriksaan
Pasien akan diminta berbaring di atas meja pemeriksaan. Biasanya, mereka akan diminta untuk berbaring telentang dengan lengan diangkat ke atas kepala atau di sisi tubuh, tergantung pada area payudara yang akan dipindai.
3. Penggunaan gel khusus
Teknisi atau ahli radiologi akan mengaplikasikan gel khusus di atas payudara yang akan diperiksa. Gel ini berfungsi untuk menghilangkan udara di antara transduser dan kulit sehingga gelombang suara dapat masuk ke dalam jaringan payudara dengan lebih efektif.
4. Pemindaian dengan transduser
Teknisi atau ahli radiologi akan menggerakkan perangkat kecil yang disebut transduser di atas permukaan payudara. Transduser berfungsi mengirimkan gelombang suara frekuensi tinggi ke dalam payudara dan menangkap gelombang yang dipantulkan kembali untuk menghasilkan gambar jaringan internal.
Transduser akan digerakkan ke berbagai arah untuk mengambil gambar dari berbagai sudut dan memastikan semua area payudara diperiksa dengan baik.
5. Pemantauan dan analisis gambar
Gambar yang dihasilkan oleh USG akan ditampilkan secara real-time di layar monitor. Teknisi atau ahli radiologi akan memantau gambar ini dan dapat mengambil gambar statis atau video untuk analisis lebih lanjut.
Jika ditemukan area yang mencurigakan, teknisi atau ahli radiologi akan menghabiskan lebih banyak waktu pada area tersebut untuk mendapatkan gambar yang lebih detail.
6. Setelah pemeriksaan
Setelah pemindaian selesai, gel akan dibersihkan dari payudara dengan menggunakan tisu atau handuk. Lalu, pasien akan diberikan instruksi lebih lanjut jika diperlukan, seperti kapan hasil akan tersedia atau apakah diperlukan pemeriksaan tambahan.
7. Interpretasi hasil
Terakhir, ahli radiologi akan menganalisis gambar yang diambil selama pemeriksaan dan membuat laporan yang merinci temuan mereka.
Laporan hasil akan dikirimkan kepada dokter yang meminta pemeriksaan untuk kemudian mendiskusikannya dengan pasien, termasuk apakah diperlukan langkah diagnostik atau terapeutik lebih lanjut.
Cara membaca hasil USG payudara
Untuk mengetahui cara membaca hasil USG payudara akan memerlukan pemahaman tentang gambar yang dihasilkan dan kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah hasil tersebut normal atau abnormal.
Berikut adalah panduan untuk membaca hasil USG payudara berdasarkan kriteria normal dan abnormal:
Hasil USG payudara normal
Hasil USG yang normal menunjukkan tidak adanya kelainan atau struktur yang mencurigakan dalam jaringan payudara. Berikut adalah beberapa karakteristik hasil USG payudara yang normal:
- Jaringan payudara homogen : Gambar menunjukkan pola jaringan yang seragam dan konsisten tanpa adanya massa atau benjolan yang mencurigakan.
- Kista berisi cairan : Kista yang berisi cairan tampak sebagai struktur bulat atau oval dengan dinding yang tipis dan isi yang anekoik (gelap) pada USG. Kista sederhana umumnya jinak.
- Saluran susu : Saluran susu mungkin terlihat, tetapi tidak ada dilatasi atau perubahan yang mencurigakan.
Hasil USG payudara abnormal
Hasil USG yang abnormal menunjukkan adanya kelainan atau struktur yang memerlukan evaluasi lebih lanjut. Berikut adalah beberapa karakteristik hasil USG payudara yang abnormal:
- Massa padat : Massa yang padat dan tidak berisi cairan mungkin terlihat. Massa ini bisa bersifat jinak (fibroadenoma) atau ganas (kanker payudara). Massa padat biasanya memiliki batas yang tidak teratur dan echogenisitas yang heterogen.
- Kista kompleks : Kista dengan dinding yang tebal, septasi (dinding dalam kista), atau isi yang heterogen (campuran cairan dan padat) dapat menunjukkan adanya kista kompleks yang memerlukan evaluasi lebih lanjut.
- Mikrokalsifikasi : Titik-titik kecil yang sangat terang (kalsifikasi) dalam jaringan payudara bisa terlihat dan dapat mengindikasikan adanya tumor jinak atau ganas.
- Pembesaran kelenjar getah bening : Kelenjar getah bening yang membesar di area ketiak atau dekat payudara dapat menunjukkan adanya penyebaran penyakit atau infeksi.
- Perubahan struktural : Perubahan pada struktur jaringan payudara, seperti distorsi arsitektur atau retraksi kulit, dapat menunjukkan adanya tumor atau kondisi lainnya.
Jika hasil USG menunjukkan temuan abnormal, langkah-langkah selanjutnya mungkin termasuk:
- Biopsi : Mengambil sampel jaringan dari area yang mencurigakan untuk pemeriksaan mikroskopis.
- MRI payudara : Pencitraan lebih lanjut dengan MRI untuk evaluasi lebih detail.
- Konsultasi spesialis : Rujukan ke spesialis payudara atau onkologis untuk evaluasi dan manajemen lebih lanjut.
Keunggulan dan risiko USG mammae
Manfaat utama dari USG payudara termasuk tidak adanya radiasi dan kemampuan untuk memberikan gambar real-time, menjadikannya alat yang berharga dalam evaluasi dan diagnosis kondisi payudara.
Namun seperti halnya prosedur medis lainnya, penting bagi pasien untuk mendiskusikan semua kemungkinan risiko dan manfaat dengan dokter mereka sebelum menjalani prosedur ini.
Keuntungan
Ada beberapa poin yang menjadi keuntungan sekaligus keunggulan dari pemeriksaan USG payudara, antara lain:
- Tidak ada radiasi : Tidak seperti mamografi, USG payudara tidak menggunakan radiasi, membuatnya aman untuk semua usia termasuk wanita hamil.
- Tidak invasif : USG adalah prosedur noninvasif yang tidak memerlukan suntikan, sayatan, atau pemotongan jaringan.
- Real-time : Gambar dihasilkan secara real-time, memungkinkan evaluasi langsung oleh dokter.
- Evaluasi jaringan padat : Lebih efektif pada wanita dengan jaringan payudara yang padat dibandingkan dengan mamografi.
Risiko dan efek samping
Selain adanya keunggulan, kita perlu juga memahami risiko dan efek samping di balik pemeriksaan USG payudara, seperti:
1. Kesalahan diagnostik
- Hasil negatif yang keliru : USG mungkin tidak mendeteksi beberapa jenis kanker payudara, terutama yang sangat kecil atau berada dalam jaringan yang sangat padat.
- Hasil positif yang keliru : Terkadang USG dapat menunjukkan hasil yang mencurigakan yang sebenarnya tidak berbahaya sehingga menyebabkan kecemasan dan kebutuhan untuk tes tambahan yang tidak perlu.
2. Ketidaknyamanan selama prosedur
Sebagian pasien mungkin merasa sedikit tidak nyaman ketika transduser ditekan ke payudara. Namun, efek ini biasanya bersifat ringan dan sementara.
3. Reaksi kulit
Gel yang digunakan selama prosedur untuk membantu transduser bergerak dengan lancar mungkin menyebabkan iritasi kulit pada beberapa individu, meskipun ini sangat jarang dan biasanya ringan.
Konsultasikan kebutuhan medismu di Health365 untuk mendapatkan rekomendasi layanan skrining kesehatan dari berbagai klinik dan rumah sakit terkemuka di Singapura dan Malaysia melalui tombol berikut.
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional, dan tidak boleh diandalkan untuk saran medis tertentu.